Mengenal Investor Ulung Warren Buffett yang Segera Pensiun

6 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap perjalanan pasti ada akhirnya. Begitu juga dengan investor ternama Warren Buffett, Chief Executive Officer (CEO) Berkshisre Hathaway. Investor ulung yang menjadi panutan bagi pelaku pasar modal ini akhirnya menyatakan akan mengundurkan diri sebagai CEO Berkshire Hathaway.

Pengumuman ini disampaikan langsung dalam pertemuan tahunan pemegang saham perusahaan yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025. Buffett yang dikenal luas sebagai The Oracle of Omaha menyatakan, tongkat estafet kepemimpinan akan diberikan kepada Greg Abel, Wakil Ketua Berkshire Hathaway sejak 2018. Abel selama ini telah mengelola operasi bisnis non-asuransi dalam grup tersebut dan telah disebut-sebut sebagai penerus pilihan Buffett pada tahun 2021. Meski begitu, banyak pihak mengira, Abel hanya akan naik jabatan setelah kepergian Buffett secara permanen bukan melalui pengunduran diri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya masih akan tetap berada di sekitar dan mungkin berguna dalam beberapa hal, tetapi keputusan akhir akan berada di tangan Greg, baik dalam operasional, alokasi modal, atau hal lainnya," ujar Buffett di hadapan para pemegang saham di Omaha, Nebraska seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu, 3 Mei 2025.

Buffett menambahkan, dewan direksi Berkshire Hathaway telah memberikan dukungan penuh dan suara bulat atas pengangkatan Abel sebagai penggantinya.

Tak lama setelah pengumuman itu, Greg Abel muncul dalam sesi lanjutan untuk memimpin pertemuan bisnis formal tanpa ditemani Buffett. "Saya merasa sangat terhormat dan rendah hati bisa menjadi bagian dari Berkshire dalam fase selanjutnya," kata Abel, menegaskan komitmennya untuk meneruskan visi besar Buffett.

Siapakah Warren Buffett?
Dilansir dari Britannica, lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, Warren Buffett adalah seorang pebisnis, investor, dan filantropis yang secara luas dianggap sebagai investor paling sukses di abad ke-20 dan awal abad ke-21. Julukan “Oracle of Omaha” diberikan karena ketajaman investasinya serta pengaruhnya yang luar biasa di dunia keuangan.

Perjalanan karier Buffett dimulai setelah ia lulus dari Universitas Nebraska dan melanjutkan studi pascasarjana di Columbia Business School, tempat ia belajar langsung dari Benjamin Graham, Bapak Analisis Fundamental. Pada 1965, Buffett mengambil alih perusahaan tekstil yang sedang mengalami kemunduran, Berkshire Hathaway, dan secara bertahap mengubahnya menjadi konglomerasi raksasa yang kini bernilai lebih dari USD 1,1 triliun.

Selama lebih dari enam dekade, Buffett berhasil mengantarkan Berkshire Hathaway memiliki portofolio investasi perusahaan-perusahaan ternama seperti Coca-Cola, Apple, Bank of America, dan American Express. Ia dikenal karena prinsip investasinya yang berorientasi pada jangka panjang, yaitu membeli perusahaan besar dengan harga wajar dan menahannya untuk waktu lama.

Meski memiliki kekayaan senilai lebih dari USD 168 miliar menurut Forbes, Buffett menjalani gaya hidup yang relatif sederhana. Ia masih tinggal di rumah yang sama sejak 1958 dan dikenal lebih memilih makanan cepat saji serta minuman soda dibandingkan gaya hidup mewah.

Namun, warisan terbesarnya bukan hanya dalam bentuk angka kekayaan. Warren Buffett juga dikenal sebagai filantropis ulung. Pada 2006, ia mengumumkan akan menyumbangkan lebih dari 80% kekayaannya untuk kegiatan amal, angka yang meningkat menjadi 99% pada tahun 2020. Sebagian besar dana tersebut disalurkan ke Bill & Melinda Gates Foundation serta yayasan milik keluarganya. Pada tahun 2010, ia bersama Bill dan Melinda Gates menggagas Giving Pledge, yang mengajak miliarder lain untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka demi tujuan sosial.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |