Menjaga Lingkungan Sama dengan Menjaga Keturunan Umat Manusia

2 hours ago 8

Foto udara lokasi aktivitas pemanfaatan ruang laut oleh PT. Dwimitra Multiguna Sejahtera seluas 5,8 hektare di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Rabu (19/11/2025). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) memberhentikan sementara pemanfaatan ruang laut tiga perusahaan di Sulawesi Tenggara karena tidak memiliki izin persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (PKKPRL) serta pelanggaran izin reklamasi yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan wilayah pesisir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjaga lingkungan bukan hanya soal melindungi bumi hari ini, tetapi juga memastikan masa depan generasi manusia tetap terjaga. Hal itu ditegaskan Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dalam buku Islam Agama Ramah Lingkungan, yang menekankan bahwa kerusakan alam dan eksploitasi sumber daya bukan sekadar ancaman ekologis, tetapi bentuk kezaliman terhadap keturunan yang akan mewarisi dampaknya.

Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dalam bukunya menuliskan bahwa menjaga lingkungan juga termasuk dalam rangka menjaga keturunan. Keturunan yang dimaksud di sini adalah keturunan umat manusia di atas bumi ini. Maka menjaga keturunan mempunyai arti, menjaga keberlangsungan generasi masa depan.

Perbuatan yang menyimpang, dengan mengambil sumber-sumber kekayaan yang menjadi hak orang lain akan mengancam generasi masa depan. Karena perbuatan semacam ini adalah penyebab kerusakan. Meskipun dari satu sisi mengakibatkan kemajuan pada masa sekarang, tapi pada sisi lain bahayanya akan dirasakan oleh generasi-genelasi yang akan datang.

Jika itu terjadi, berarti kita meninggalkan warisan-warisan kerusakan dan ketidakseimbangan pada alam. Maka para orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan, kesehatan dan etika para generasi penerus, serta bertanggungjawab terhadap gejala-gejala yang akan merusak lingkungan.

"Tiap-tiap kamu adalah pemimpin dan kamu semua bertanggung jawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang laki-laki pemimpin di rumahnya, dan dia bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibnu Umar)

Upaya menjaga kesinambungan generasi ini telah ada dalam dasar-dasar Islam, yang tercermin dalam bentuk solidaritas generasi Muslim antara yang satu dengan yang lain. Ini semua sebagai aplikasi nyata dari upaya menjaga segala bentuk eksploitasi sumber-sumber rezeki yang menjadi hak generasi yang akan datang. Aksi eksploitasi tersebut jelas merupakan bentuk kezaliman yang dilarang Allah SWT.

Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya jika kamu meninggalkan anak-anakmu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin dan meminta-minta kepada orang lain." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |