REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, kondisi terkini Provinsi Aceh, Sumut, dan Sumbar, masih terbatas. Dia dua kali melakukan kunjungan pascabencana banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut.
AHY menuturkan, akses jalan masih terbatas di wilayah bencana tiga provinsi tersebut, masih ada yang belum bisa dilalui. Ketua umum DPP Partai Demokrat itu mengaku bersama tim menuju Kabupaten Aceh Tamiang melalui Kota Medan menggunakan jalur darat menghabiskan waktu empat jam.
Sebelum itu, AHY mengaku sudah berkunjung ke Aceh Tengah, ke sejumlah wilayah di Sumut, dan Sumbar. Dia mewakili pemerintah siap melakukan perbaikan infrastruktur agar jalur darat bisa dilalui.
"Dan yang terakhir memang Aceh Tamiang ini salah satu yang paling terdampak. Bisa dilihat langsung kemarin masih banyak keterbatasan akses dan ini berlaku di tiga provinsi," ucap AHY saat meninjau Flyover Nurtanio di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat (12/12/2025).
Di Aceh Tamiang, ia menuturkan, banyak jalan yang terputus dan jembatan yang hancur. AHY mengaku, Kemenko IPK bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini fokus memperbaiki jalan putus. "Fokus utama kita memperbaiki jalan yang putus. Kalau bisa segera disambung kembali walaupun secara temporer."
AHY menyebut, apabila harus membangun jembatan atau jalan secara permanen membutuhkan waktu panjang. Menurut dia, kondisi saat ini tidak dapat menunggu dan harus melakukan langkah cepat.
"Oleh karena itu langkah cepat yang kami lakukan menggelar alat berat sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya untuk menjangkau titik-titik longsor, dibersihkan. Titik-titik putus termasuk kami berupaya juga ada jembatan-jembatan perintis yang sangat dibutuhkan untuk mendorong logistik," ungkap AHY.
Dia mengatakan, apabila akses jalan atau jembatan masih terputus maka akan sulit menyalurkan bantuan kemanusiaan seperti sembako, alat medis dan obat-obatan. AHY melihat banyak rumah yang rusak hingga hancur dengan kategori rusak ringan, sedang, hingga berat.
Bahkan tidak sedikit rumah hanyut dan hilang akibat terbara arus banjir bandang. "Tapi lebih banyak yang saya lihat kemarin di Tamiang itu rusak berat," kata AHY.

2 hours ago
7













































