Meriah! Milad ke-44 MAN 1 Sragen Dihadiri Bupati, Siswa Tunjukkan Kreativitas dan Kepedulian Sosial

2 hours ago 4
Milad ke-44 MAN 1 Sragen || dok Pemkab SragenMilad ke-44 MAN 1 Sragen || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Suasana penuh semarak mewarnai peringatan Milad ke-44 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sragen yang digelar Sabtu (20/9/2025). Rangkaian acara berlangsung meriah dengan karnaval, pentas seni, hingga berbagai lomba yang menampilkan kreativitas dan bakat para siswa.

Puncak perayaan makin istimewa dengan hadirnya Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, yang memberikan apresiasi serta pesan inspiratif bagi seluruh peserta didik.

Kepala MAN 1 Sragen, Windrati, menyampaikan bahwa milad tahun ini tidak hanya berisi hiburan, tetapi juga kegiatan sosial dan pengembangan potensi siswa.

“Sejak tanggal 16 September, kami melaksanakan donor darah serta bakti sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada warga sekitar. Kami juga mengadakan berbagai lomba, mulai dari voli tingkat SMP se-Kabupaten Sragen hingga champion talent yang menampilkan tari, nyanyi, drama, hingga lomba membuat hantaran. Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari bapak ibu guru, sponsor, serta masyarakat, sehingga berjalan dengan meriah,” jelas Windrati.

Menurutnya, semaraknya Milad ke-44 menjadi bukti bahwa MAN 1 Sragen tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada kepedulian sosial dan penggalian bakat siswa.

Dalam sambutannya, Bupati Sigit Pamungkas mengutip pesan Bung Karno: “Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kalau pun jatuh, engkau akan tetap berada di antara bintang-bintang.” Pesan itu, kata Bupati, harus menjadi dorongan bagi siswa untuk berani bermimpi besar.

“Saya berasal dari keluarga sederhana, namun hal itu tidak menghalangi saya untuk berjuang meraih cita-cita. Anak-anakku semua, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan jangan pernah menyerah. Jika keberhasilanmu baru akan datang pada langkah ke-1000, bukan berarti langkah pertama terbuang sia-sia. Kalau sebuah batu hancur pada pukulan ke-100, itu bukan karena pukulan terakhir semata, tetapi karena kekuatan dari 99 pukulan sebelumnya. Maka, setiap usaha yang kalian lakukan itu berarti,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya menghargai perjuangan guru dalam mendidik generasi muda.

“Bapak Ibu guru adalah orang tua kedua yang telah mendedikasikan tenaga, pikiran, bahkan waktu mereka demi masa depan anak-anak kita. Maka, sudah sepantasnya perjuangan itu dihargai dengan cara belajar sungguh-sungguh, berdisiplin, serta menaati setiap nasihat yang diberikan. Itulah bentuk balasan terbaik dari seorang murid kepada gurunya,” tuturnya. (cs)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |