MMP dan Mitsui Jalin Kerja Sama Dorong Hilirisasi Nikel Indonesia

1 hour ago 6

MMP dan Mitsui menjalin kerja sama untuk memperkuat hilirisasi nikel Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Mitra Murni Perkasa (MMP) dan Mitsui & Co., Ltd menjalin nota kesepahaman (MoU) untuk mengeksplorasi kerja sama pemasaran produk high-grade nickel matte dan peluang investasi strategis. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok nikel serta upaya mendorong hilirisasi mineral di Indonesia.

Kedua perusahaan akan menelaah pengembangan pasar, peluang investasi, dan rencana bisnis jangka panjang sebagai bagian dari kerja sama. Dalam kesepakatan tersebut, Mitsui akan memimpin pengembangan pasar di Jepang dan memperluas jangkauan global, sementara MMP membawa kapasitas operasional dari fasilitas peleburan yang dirancang untuk kebutuhan industri baterai. Penggabungan kapabilitas keduanya diharapkan memperkuat akses pasar sekaligus memetakan perubahan kebutuhan pelanggan material baterai.

Presiden Direktur MMP Adhi Dharma Mustopo mengatakan, kerja sama ini sejalan dengan agenda hilirisasi nikel nasional. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok high grade nickel matte global sekaligus mendukung agenda hilirisasi nasional,” kata Adhi dalam siaran pers, Kamis (11/12/2025).

General Manager New Metals & Aluminium Division Mitsui, Akinobu Hashimoto, menyampaikan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi sektor hilirisasi nikel Indonesia. “Indonesia memiliki peran penting dalam transisi energi global, dan kapabilitas MMP menjadikannya mitra yang kuat bagi Mitsui,” katanya. Ia menilai kombinasi jaringan pemasaran Mitsui dan operasi MMP dapat menciptakan nilai tambah di ekosistem bahan baku baterai.

Kedua perusahaan menyatakan akan memposisikan produk high-grade nickel matte MMP sebagai opsi kompetitif bagi industri baterai kendaraan listrik. Melalui jaringan komersial Mitsui, kerja sama ini diharapkan memperluas akses pasar sekaligus mendukung kebutuhan bahan baku yang meningkat seiring percepatan transisi energi global.

MMP menyampaikan bahwa kegiatan operasional perusahaan dijalankan dengan kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG) berbasis standar IFC. Perusahaan mengeklaim telah melakukan efisiensi energi melalui optimalisasi pasokan listrik PLN serta penggunaan Renewable Energy Certificate (REC). MMP menyebut desain smelternya memberi fleksibilitas produksi antara ferronickel dan high-grade nickel matte, sehingga dapat menyesuaikan dengan dinamika pasar.

Dalam aspek sosial, MMP menyampaikan komitmen untuk membuka kesempatan kerja lokal dan memastikan kebermanfaatan ekonomi di sekitar wilayah operasi. Hingga saat ini perusahaan mencatat keterlibatan hingga 1.000 tenaga kerja lokal dalam kegiatan operasional dan peningkatan kapasitas.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |