YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jagat maya diramaikan oleh sebuah video pendek yang memperlihatkan mobil Sri Sultan Hamengku Buwono X berhenti di lampu merah, sementara rombongan kendaraan pejabat lain justru melintas dengan pengawalan sirine.
Video berdurasi sekitar 20 detik itu diunggah salah seorang pengguna media sosial pada Sabtu (11/10/2025) dan langsung viral. Dalam waktu singkat, tayangan tersebut sudah ditonton lebih dari 120 ribu kali, dan menuai banyak komentar dari warganet yang kagum pada keteladanan Sultan.
Sultan Tertib, Tak Gunakan Sirine Meski Sedang Dinas
Kepala Bagian Kehumasan Dinas Kominfo DIY, Ditya Nanaryo Aji, membenarkan bahwa mobil yang berhenti di lampu merah dalam video tersebut adalah kendaraan pribadi Sri Sultan HB X.
Menurut Ditya, saat kejadian, Gubernur DIY itu tengah melaksanakan tugas resmi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam rangkaian kunjungan kerja di wilayah Yogyakarta.
“Benar, mobil itu milik Sri Sultan. Beliau sedang dinas mendampingi Menko AHY, tapi tetap memilih menggunakan kendaraan pribadi tanpa pengawalan khusus,” ujar Ditya saat dihubungi, Sabtu (11/10/2025).
Ditya menegaskan, Sri Sultan memang dikenal sangat jarang menggunakan fasilitas pengawalan, baik saat menuju kantor maupun ketika turun ke daerah. Ia lebih sering berkendara secara tertib, mengikuti aturan lalu lintas layaknya masyarakat umum.
Rombongan Pejabat yang Menyalip Diduga Milik AHY
Menanggapi soal rombongan mobil yang melintas dengan sirine “Tot Tot Wuk Wuk” di momen tersebut, Ditya memperkirakan bahwa rombongan itu kemungkinan besar adalah pengawalan untuk AHY, yang saat itu juga berada dalam agenda kunjungan yang sama.
“Diduga memang rombongan dari pihak kementerian. Namun untuk memastikan, sebaiknya dikonfirmasi langsung ke pihak Kemenko,” imbuh Ditya.
Peristiwa sederhana itu justru menimbulkan kekaguman publik. Banyak warganet menilai sikap Sultan sebagai contoh nyata kesederhanaan dan kedisiplinan pejabat publik, terutama di tengah maraknya praktik penggunaan sirine untuk kepentingan pribadi di jalan raya.
Agenda Kunjungan AHY dan Sultan di DIY
Dalam agenda resminya di Daerah Istimewa Yogyakarta, AHY bersama Sri Sultan HB X meninjau sejumlah proyek infrastruktur dan menyerahkan program bantuan kepada masyarakat.
Pada Rabu (8/10/2025), AHY menyerahkan ratusan sertifikat tanah kepada warga di Padukuhan Kelor, Kalurahan Kelor, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, sebagai bagian dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dan sejumlah pejabat daerah.
Sehari berselang, Kamis (9/10/2025), AHY bersama Sri Sultan meninjau Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
Jembatan tersebut mulai dibangun pada 2023 dan kini telah rampung. AHY menyebut jembatan itu akan menjadi infrastruktur strategis bagi konektivitas wilayah selatan Yogyakarta.
“Kita harap dalam waktu dekat Bapak Presiden Prabowo dapat meresmikan Jembatan Pandansimo ini,” ujar AHY di lokasi kunjungan.
Sementara itu, Sri Sultan HB X menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan tersebut. Ia menilai jembatan yang membentang di atas Sungai Progo itu memiliki nilai estetika tinggi dan akan menjadi ikon baru kawasan selatan DIY.
Publik Apresiasi Keteladanan Sultan
Video viral tentang mobil Sri Sultan yang berhenti di lampu merah tanpa pengawalan telah memantik apresiasi luas dari masyarakat. Banyak yang menilai, Sultan menunjukkan sikap rendah hati, disiplin, dan menghormati hukum, meskipun beliau merupakan pejabat tertinggi di daerah.
Sikap seperti ini, menurut netizen, menjadi pelajaran penting bagi pejabat lain agar tak menjadikan jabatan sebagai alasan untuk mengabaikan aturan di jalan.
“Kalau Sultan saja mau berhenti di lampu merah, masa pejabat lain malah pakai sirine nyalip seenaknya?” tulis seorang pengguna X.
Momen kecil di perempatan jalan itu pun akhirnya menjadi simbol besar tentang keteladanan dan etika kepemimpinan, yang semakin jarang ditemui di tengah hiruk-pikuk birokrasi negeri ini. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.