MR.D.I.Y. Indonesia Gandeng Yayasan BEDO Dorong UMKM Solo Naik Kelas

1 hour ago 6
Pelatihan yang dilakukan oleh MR. D.I.Y kepada pelaku UMKM di Solo secara daring |  Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya memperkuat ekonomi lokal kembali mendapat dorongan nyata. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR.D.I.Y. Indonesia) bersama Yayasan BEDO dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perindustrian Kota Surakarta meluncurkan program pelatihan UMKM Tumbuh Bersama untuk para pelaku usaha mikro dan kecil di Solo.

Kegiatan yang dimulai sejak Agustus hingga Desember 2025 itu diharapkan menyentuh ratusan pelaku UMKM. Sekitar 10 persen peserta berasal dari kalangan penyandang disabilitas. Bentuk kegiatannya pun beragam, mulai pelatihan daring, kelas tatap muka, mentoring bersama praktisi bisnis, hingga pendampingan jangka panjang melalui komunitas binaan Yayasan BEDO.


Toko   MR.D.I.Y | Istimewa

Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, menyebut kolaborasi tersebut merupakan  bagian dari program besar “MR.D.I.Y. untuk Indonesia” yang fokus pada pemberdayaan UMKM.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Kami ingin mereka punya akses yang lebih luas ke edukasi, pelatihan, serta jaringan agar usahanya semakin berkembang dan berdaya saing,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.

Untuk diketahui, Kota Solo dikenal sebagai salah satu pusat UMKM di Jawa Tengah. Data Bank Indonesia menunjukkan hingga akhir 2023 jumlah UMKM di kota ini mencapai sekitar 13.200 unit. Dengan pertumbuhan signifikan ini, dukungan pembinaan dan peningkatan kapasitas menjadi semakin penting agar pelaku usaha mampu bertahan dan naik kelas.

Ketua Yayasan BEDO, Jeff Iskandarsjah, menambahkan pihaknya sudah lama mendampingi UMKM agar dapat menjalankan bisnis yang berkelanjutan. “Lewat kemitraan dengan MR.D.I.Y. kami bisa menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya belum terlayani. Ini langkah penting untuk menciptakan dampak ekonomi sekaligus menjunjung prinsip inklusivitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perindustrian Kota Surakarta, Agung Riyadi, yang hadir saat peluncuran mengapresiasi inisiatif tersebut. “Kami berharap para pelaku usaha kecil di Solo mendapat kesempatan belajar langsung dari para ahli. Dengan begitu mereka bisa membangun usaha yang tangguh, profesional, dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” tuturnya.

Program “UMKM Tumbuh Bersama” di Solo tersebut merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah berjalan di Banyuwangi serta sejumlah kota di Sumatera Barat, seperti Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh. MR.D.I.Y. berharap, lewat pendampingan intensif, UMKM peserta dapat memperluas pasar, meningkatkan kapasitas, dan memperkuat jejaring bisnis. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |