TEMPO.CO, Jakarta - Cina memulai migrasi populasi tahunan terbesarnya pada Selasa 14 Januari 2025, atau 15 hari menjelang Festival Musim Semi yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek seperti dilansir Antara.
Ini menandai "chunyun" pertama, atau lonjakan perjalanan Festival Musim Semi, setelah UNESCO mencantumkan Festival Musim Semi dalam daftar warisan budaya tak benda pada Desember tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 9 miliar perjalanan penumpang diprediksi akan tercatat selama periode lonjakan perjalanan tahun ini yang akan berakhir pada 22 Februari, dengan perjalanan penumpang kereta dan udara akan mencapai rekor tertinggi.
Dalam musim perjalanan ini, sebanyak 7,2 miliar perjalanan darat dan lebih dari 90 juta perjalanan penerbangan sipil akan dilakukan.
Lebih dari 510 juta perjalanan penumpang juga akan ditangani oleh perkeretaapian negara tersebut, dengan rata-rata 12,75 juta perjalanan setiap hari, atau meningkat 5,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di Cina, lonjakan perjalanan selama 40 hari ini akan menyaksikan ratusan juta orang pulang ke kampung halaman mereka untuk berkumpul bersama keluarga.
Tahun lalu seperti dilansir Reuters, pihak berwenang juga memperkirakan akan ada 9 miliar perjalanan domestik. Namun jumlah sebenarnya masih jauh dari perkiraan, yaitu sekitar 8,4 miliar total perjalanan yang tercatat.
Perjalanan dengan mobil pribadi diperkirakan mencakup 80 persen perjalanan tahun ini, diikuti oleh perjalanan kereta api dan udara, kata Li Chunlin, pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), dalam konferensi pers pada Rabu pekan lalu.
Festival Musim Semi tahun ini terjadi di saat perekonomian Cina sedang lesu karena berjuang untuk pulih dari pengendalian pandemi selama tiga tahun dan terpuruk akibat krisis pasar properti yang berkepanjangan.
Ekspor merupakan titik terang dalam pertumbuhan, namun menghadapi kemungkinan tarif baru Amerika Serikat ketika Donald Trump mulai menjabat bulan ini.
Pemerintah Cina telah meluncurkan serangkaian langkah stimulus dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penurunan suku bunga dan perluasan cakupan skema perdagangan barang konsumsi. Namun, sejauh ini gagal melakukan pemulihan yang berkelanjutan.
Penghitungan resmi tahunan mengenai perjalanan yang dilakukan selama periode sibuk perjalanan Tahun Baru telah melonjak sejak Kementerian Perhubungan merevisi metrik tersebut sebelum Tahun Baru Imlek 2023. Ini untuk memasukkan mobil pribadi di jalan tol utama nasional.
Metrik tersebut diubah lagi sebelum perayaan 2024 untuk memasukkan perjalanan darat yang dilakukan di lebih banyak jalan raya.
Sebanyak 2,98 miliar perjalanan tercatat pada periode sibuk perjalanan Festival Musim Semi 2019, tahun sebelum pembatasan pandemi menghambat perjalanan.
Diperkirakan akan ada 510 juta perjalanan kereta api dalam periode 40 hari mendatang, naik 5,5 persen dibandingkan tahun lalu, kata Zhu Wenzhong, pejabat operator kereta api nasional Cina, pada pengarahan yang sama.
Sekitar 90 juta perjalanan pesawat diperkirakan terjadi selama perayaan tahun ini, yang juga merupakan rekor tertinggi, kata Li dari NDRC.