Munaslub PB PSTI Menuai Polemik, Menpora Erick: Selesaikan di Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia

5 hours ago 10

Sepak takraw.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menyayangkan adanya persoalan yang terjadi pada hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI), Sabtu (1/11/2025) lalu di Gedung KONI Pusat Jakarta.

Pada munaslub tersebut, 36 Pengprov PSTI hadir. Namun setelah verifikasi dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, tercatat hanya 24 PSTI yang memiliki hak suara untuk memilih ketua umum. Hasilnya, Surianto terpilih setelah mengantongi 13 suara, mengungguli pesaingnya Rudi Manurung yang hanya mendapatkan 11 suara.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Kedua kandidat telah menjalani rangkaian mekanisme munaslub mulai dari mengikuti rapat koordinasi dan konsultasi, menyampaikan visi misi, melewati proses verifikasi yang disepakati, sampai pemungutan suara. Namun dinamika persaingan yang memanas terjadi di pengujung acara saat pembacaan keputusan hasil sidang. Rudianto sebagai kandidat yang kalah memilih walk out karena tak terima dengan hasil voting.

Menyikapi persoalan tersebut, Menpora Erick Thohir menyayangkan kericuhan telah mewarnai Munaslub PSTI. Pertemuan para pengurus provinsi untuk memilih ketua umum baru seharusnya bisa menjadi solusi dari permasalahan selama ini dan merupakan momentum kebangkitan PB PSTI demi menghadirkan prestasi.

“Kami mengapresiasi pelaksanaan Munaslub PB PSTI sebagai ajang konsolidasi dan upaya untuk mengakhiri permasalahan yang selama ini mendera cabang sepak takraw. Namun sangat disayangkan terjadi kericuhan dan insiden walk out dalam munaslub. Kami mencatat proses pemilihan Ketua Umum PB PSTI ini telah berjalan dan terlaksana sesuai ketentuan AD/ART KONI, serta menghasilkan keputusan melalui voting yang sah dengan hasil kandidat Surianto memperoleh 13 suara, berbanding 11 suara yang didapatkan oleh pesaingnya,” ujar Menpora Erick dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

Rupanya Munaslub PSTI ini masih menyisakan ketidakpuasan akan hasil pemilihan, yang membuat Gerakan Sepak Takraw Menggugat (GSTM) melakukan aksi demo di depan Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga pada Senin (3/11/2025) dan menyatakan bahwa hasil Munaslub PB PSTI tidak sah.

Untuk menyelesaikan polemik yang tersisa, Menpora Erick mendorong upaya penyelesaian melalui Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI). BAKI ditetapkan pemerintah sebagai satu-satunya badan arbitrase penyelesaian sengketa olahraga, sehingga dapat terwujud keadilan dan kepastian hukum.

“Dalam semangat sportivitas dan kepatuhan pada aruran yang berlaku, Kami mendukung sepenuhnya agar pihak yang kurang puas atas hasil Munaslub PB PSTI menggunakan hak gugatnya melalui jalur yang telah ditetapkan, yaitu kepada Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia,” kata Menpora.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |