Musda Golkar Jabar Molor, Persaingan Ketua Mulai Memanas

4 hours ago 14

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) yang seharusnya digelar bulan Maret tahun 2025 lalu hingga saat ini belum dapat dipastikan digelar kapan. Namun, sejumlah kandidat calon ketua DPD Golkar Jabar mulai mencuat dan santer dibicarakan.

Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Golkar Jabar, Asep Suparman mengatakan, masa periode kepengurusan Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily sudah habis. Namun, berdasarkan surat instruksi DPP Golkar diperpanjang hingga penyelenggaraan musda terlaksana.

"Kepengurusan DPD Jabar sebenarnya sudah selesai sejak Maret tahun ini. Tapi karena ada surat instruksi perpanjangan SK sampai terlaksananya musda, maka masih berjalan,” ujar Asep, Ahad (9/11/2025).

Karena musda belum pasti digelar kapan, ia menyebut struktur kepanitiaan belum dibentuk. Asep mengatakan hasil rapat pleno hanya menunjuk Yod Mintaraga sebagai penyelenggara,  Yomanius Untung Ketua Steering Committee (SC), dan Deden Nasihin sebagai Ketua Organizing Committee (OC).

Menurutnya pelaksanaan Musda Golkar Jabar diprediksi mundur sebab ingin dihadiri oleh ketua umum Bahlil Lahadalia. Satu sisi, ia menyebut agenda musda yang molor dikhawatirkan berdampak pada regenerasi dan penyegaran struktur partai. "Orang banyak yang memiliki kapasitas ingin mencalonkan akhirnya jadi kelamaan menunggu,” kata dia.

Ia pun menilai dinamika internal pertai jelang musda hal yang wajar dan akan kembali bersatu usai pemilihan selesai. Sejumlah nama calon ketua yang mencuat seperti Ahmad Hidayat (anggota DPRD Jabar), Daniel Mutaqien (Ketua Harian Golkar Jabar sekaligus anggota DPR RI), dan Ilham Permana (anggota DPR RI).

Sedangkan Ketua DPD Golkar Jabar dikabarkan menyatakan tidak akan ikut berkontestasi. Sebab kesibukannya sebagai Gubernur Lemhannas sekaligus Direktur Golkar Institute.

“Intinya, Ketua DPD Golkar Jabar nanti harus mampu menjaga keberlangsungan pemerintahan pusat sampai ke daerah, termasuk memperkuat koalisi dengan Gerindra,” kata dia.

Terkait isu plt Ketua DPD Golkar Jabar di momen musda, ia menyebut hal tersebut tidak terdapat dalam aturan dasar dan aturan rumah tangga (AD/ART) Golkar. "Tidak ada aturan mainnya, tidak ada satu pasal pun di AD/ART dan PO yang bunyi seperti itu. Jadi, sangat tidak mungkin," kata dia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |