Musrenbang RPJMD Klaten 2025–2029 Soroti Penguatan Sektor Pariwisata dan Pertanian

2 weeks ago 35

(Beritadaerah – Klaten) Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Klaten menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung di Pendapa Kabupaten Klaten, Rabu (14/5/2025), dengan fokus utama pada penguatan sektor pariwisata dan pertanian.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dalam sambutannya menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas strategis dalam pembangunan daerah. Ia menilai, pengembangan sektor ini memiliki dampak berantai yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

“Peningkatan pariwisata akan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah. Ini merupakan sektor yang memiliki keterkaitan erat dengan berbagai bidang lainnya,” ujar Hamenang.

Ia menjelaskan, Kabupaten Klaten memiliki posisi geografis yang menguntungkan karena berada di antara dua kota tujuan wisata utama, yakni Yogyakarta dan Surakarta. Keuntungan ini diperkuat dengan kehadiran tiga exit tol di wilayah Klaten serta konektivitas kereta api komuter yang telah menjangkau seluruh stasiun di kabupaten ini.

Namun demikian, Hamenang menyoroti rendahnya lama tinggal wisatawan di Klaten. Menurut data, jumlah wisatawan selama libur Lebaran meningkat signifikan dari sekitar 300 ribu orang pada tahun sebelumnya menjadi sekitar 500 ribu orang tahun ini.

“Bayangkan jika wisatawan tersebut bisa tinggal lebih lama di Klaten. Tentu dampaknya terhadap perekonomian lokal akan jauh lebih besar,” ujarnya.

Selain pariwisata, sektor pertanian juga menjadi perhatian utama dalam RPJMD 2025–2029. Klaten yang dikenal sebagai salah satu daerah penyangga ketahanan pangan di Jawa Tengah dan nasional diharapkan terus memperkuat peran strategisnya di bidang ini.

“Melalui RPJMD ini, saya menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk menyelaraskan program kerjanya dengan kebijakan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah,” tegas Hamenang.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Yusmanto, mengapresiasi arah kebijakan strategis yang disampaikan Bupati Klaten. Ia menyampaikan bahwa Pemprov Jateng saat ini tengah mengupayakan peningkatan produksi padi sebagai bagian dari program lumbung pangan nasional, dan Klaten menjadi salah satu wilayah kunci.

“Klaten dikenal sebagai daerah penghasil padi unggulan, termasuk varietas Rajalele. Oleh karena itu, peningkatan produksi padi di wilayah ini harus terus didorong,” ujar Yusmanto.

Untuk sektor pariwisata, ia mendorong Pemerintah Kabupaten Klaten agar mengembangkan destinasi baru, termasuk melalui penyelenggaraan event pariwisata. Langkah ini dinilai penting agar Klaten dapat bersaing dengan daerah sekitar seperti Yogyakarta dan Surakarta.

“Pengembangan pariwisata juga harus terintegrasi dengan rencana pembangunan infrastruktur yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dengan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sinergi ini penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |