Nasib Beda Inter Milan dan Napoli di Liga Champions: Satu Menang Telak, Lainnya Dipermalukan

10 hours ago 10

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inter Milan memetik kemenangan meyakinkan 4-0 atas Union Saint-Gilloise pada laga penyisihan Liga Champions di Lotto Park, Brussels, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Inter menjaga rekor sempurna dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan di kompetisi antarklub tereliter Eropa itu.

Tambahan tiga poin menempatkan Inter di posisi kedua klasemen sementara dengan sembilan poin, hanya kalah selisih gol dari Paris Saint-Germain (PSG). Sementara bagi Union Saint-Gilloise, kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun dengan skor identik 0-4.

Inter membuka permainan dengan goyah, mengizinkan Union menciptakan empat peluang yang untungnya tak berujung gol. Namun, perlahan I Nerazzurri menemukan sentuhannya.

Inter akhirnya membuka keunggulan lewat aksi Denzel Dumfries yang memanfaatkan kelengahan lini belakang tuan rumah pada menit ke-41. Winger asal Belanda itu dengan mudah menuntaskan peluang di depan gawang tanpa kawalan.

Pada injury time babak pertama, Lautaro Martinez menggandakan keunggulan Nerazzurri. Lautaro menuntaskan kerja sama apik lini depan Inter dengan penyelesaian brilian. Penyerang asal Argentina itu melepas tendangan first time keras melengkung ke pojok atas gawang dari jarak sekitar 15 meter, membuat skor menjadi 2-0 saat turun minum. 

Memasuki babak kedua, Inter mendapat hadiah penalti setelah tinjauan VAR menunjukkan handball yang dilakukan Kevin Mac Allister, saudara dari gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister. Hakan Calhanoglu yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna, menembak ke sisi kiri bawah gawang pad amenit ke-53.

Inter seharusnya menambah keunggulan menjadi 4-0 ketika Dumfries memberikan umpan matang kepada Francesco Esposito. Namun, striker muda berusia 20 tahun itu gagal menuntaskan peluang mudah di depan gawang, yang menjadi salah satu kegagalan mencolok musim ini di Liga Champions.

Meski begitu, Esposito akhirnya menebus kesalahannya. Ia mencetak gol keempat Inter sekaligus gol pertamanya di ajang Liga Champions, setelah menyambar umpan silang rendah Ange-Yoan Bonny pada menit ke-76.

Kemenangan besar ini semakin mengukuhkan Inter sebagai salah satu kandidat kuat di kompetisi Liga Champions musim ini, dengan performa solid di tiga laga awal kompetisi elite Eropa tersebut.

"Tim ini perlu menemukan kembali kepercayaan dirinya, melupakan akhir musim lalu, kekecewaan setelah ekspektasi yang begitu tinggi. Sayangnya, sepak bola terkadang bisa sedikit menyebalkan, dan meninggalkan perasaan-perasaan buruk," ujar pelatih Cristian Chivu kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.

"Tim ini perlu dipahami, diyakinkan, dan juga diguncang, karena mereka masih memiliki semangat juang dan keinginan untuk bekerja keras agar bisa kembali ke puncak musim ini."

sumber : Reuters

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |