2 hours ago
4
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2025 kembali surplus. Neraca perdagangan pada Agustus mencapai 5,49 miliar dolar AS, yang merupakan selisih antara nilai ekspor sebesar 24,96 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 19,47 miliar dolar AS.
“Neraca perdagangan barang surplus 5,49 miliar dolar AS. Neraca perdagangan Indonesia mencapai 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2025,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Habibullah menjelaskan, nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 24,96 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 5,78 persen dibandingkan Agustus 2024 sebesar 23,60 miliar dolar AS. Nilai ekspor mengalami kenaikan secara tahunan, utamanya didorong oleh peningkatan nilai ekspor nonmigas.
Adapun nilai impor Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 19,47 miliar dolar AS, turun 6,56 persen dibandingkan Agustus 2024 sebesar 20,84 miliar dolar AS. Total nilai impor mengalami penurunan secara tahunan utamanya didorong oleh penurunan impor nonmigas.
Dengan demikian, nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor membuat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2025 masih surplus.
Secara kumulatif, nilai ekspor dari Januari—Agustus 2025 mengalami kenaikan 7,72 persen menjadi 185,13 miliar dolar AS, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 171,86 miliar dolar AS. Peningkatan nilai ekspor disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 12,26 persen.
Adapun, nilai impor kumulatif pada Januari—Agustus 2025 meningkat 2,05 persen menjadi 155,99 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 152,85 miliar dolar AS. Andil utama peningkatan nilai impor tersebut disumbang oleh impor barang modal sebesar 3,12 persen.
