Niatnya Mau Ikut Program “Berbagi Berkah”, Warga Jogja Ini Malah Ketipu Rp 36 Juta

2 hours ago 5

Ilustrasi transfer di ATM / pixabay

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM — Berbuat baik atau beramal itu sangat baik dan penuh keberkahan, namun jangan lupa, di zaman sekarang, untuk berbuat baik pun perlu berhati-hati.
Pasalnya, di luar sana, tidak sedikit orang-orang tak bertanggung jawab yang sering memperalat orang yang niat baik, demi keuntungan pribadi.

Conotohnya, janji manis program “berbagi” untuk warga kurang mampu ini berujung pahit bagi seorang perempuan berinisial SD (55), warga Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta.

Alih-alih bisa beramal untuk masyarakat yang membutuhkan, ia justru kehilangan tabungan hingga Rp 36 juta. Kisah pilu ini bermula pada Jumat (29/8/2025) malam di kawasan Wonocatur, Kapanewon Banguntapan, Bantul, ketika SD dijemput rekannya S (69), warga Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Dari situ, S kemudian memperkenalkan SD kepada dua orang yang disebut penggagas program, masing-masing berinisial SAK dan S.

“Kedua orang itu mengaku memiliki program berbagi dana Rp 1 miliar untuk masyarakat kurang mampu. Namun mereka meminta korban menyiapkan dana untuk membeli delapan ekor kambing yang akan diserahkan ke salah satu pesantren di Banyuwangi sebagai syarat,” kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu RH, Selasa (9/9/2025).

SD yang percaya lalu menuruti permintaan itu. Ia mentransfer dana secara bertahap ke dua rekening bank, masing-masing rekening BCA nomor 1221847xxx atas nama M dan rekening BRI nomor 3666010307365xxx atas nama S. Total uang yang sudah dikirim mencapai Rp 36 juta.

Namun setelah uang ditransfer, nomor telepon terduga pelaku tidak lagi bisa dihubungi. Nomor korban bahkan ikut diblokir. Sadar tertipu, SD pun melapor ke Polres Bantul.

“Kasus ini sudah kami terima laporannya. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” imbuh RH.

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap penawaran program bantuan dengan pola serupa. “Jika menemukan program mencurigakan segera laporkan kepada pihak berwenang,” ujarnya. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |