NU Hingga Muhammadiyah Kenang Paus Fransiskus Sosok Inklusif dan Humoris

2 hours ago 6

CNN Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 15:54 WIB

Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus. REUTERS/Stoyan Nenov

Jakarta, CNN Indonesia --

Dua organisasi Islam terbesar di RI, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus di usia 88 tahun pada Senin (22/4).

Mereka mengenang sosok Paus sebagai tokoh agama yang inklusif. Paus adalah sosok yang selalu memberikan kasih sayang tanpa membeda-bedakan latar belakang apapun.

"Kasih sayang beliau kepada umat manusia tanpa membedakan latar belakang apapun adalah teladan paripurna," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya, Selasa (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahya menyebut inisiatif Paus bersama Syekh Al Azhar, Ahmed Al-Tayeb untuk menandatangani piagam kemanusiaan telah menjadi simbol perjuangan kemanusiaan di tengah gejolak dunia.

"NU akan menyertai Gereja Katolik dan segenap umat manusia untuk melanjutkan semangat dan perjuangan yang telah ditinggalkan oleh Sri Paus Fransiskus dalam mengasuh dan membela kemanusiaan itu," kata Yahya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengenang Paus sebagai sebagai sosok yang humanis dan sederhana. Dia ingat saat disambut Paus dengan hangat dan humoris dalam pertemuan di Vatikan pada 24 Februari 2024 di acara penerimaan Zayed Award for Human Fraternity.

Haedar mengatakan Paus Fransiskus juga merupakan sosok yang dikenal bersahaja dengan slogan "miserando atque eligendo" atau "rendah hati dan terpilih".

"Ketika kami bertemu langsung beliau di Vatikan pada 24 Februari 2024 dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity, penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat," kenang Haedar.

"Kita kehilangan tokoh dan pemimpin utama Katholik yang hidupnya diabadikan untuk kehidupan kemanusiaan yang relijius," imbuhnya.

Duka cita juga disampaikan Universitas Paramadina, Jakarta. Rektor Paramadina, Didik J. Rachbini menyebut Paus adalah pemimpin yang merangkul semua golongan.

Paus adalah sosok yang mengedepankan dialog dan memiliki keberanian untuk membela kemanusiaan.

"Warisannya akan abadi sebagai inspirasi lintas iman dalam membangun dunia yang lebih adil, beradab, dan penuh cinta kasih. Selamat jalan, Paus Fransiskus. Doa kami mengiringi perjalananmu menuju keabadian," kata Didik.

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |