Pakar: Menteri Sowan Jokowi Beri Pesan untuk Teuku Umar

2 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno mengatakan kunjungan sejumlah menteri Presiden Prabowo Subianto ke kediaman Joko Widodo di Solo merupakan sinyal kuat kepada Teuku Umar atau Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, pertemuan yang dibalut dengan silaturahami Lebaran itu merupakan konsolidasi Solo atau Jokowi. Apalagi pertemuan itu digelar hanya sehari setelah pertemuan Prabowo dan Megawati.

"Yang ingin saya katakan yang ke Solo itu kan adalah orang-orang yang sering disebut sebagai Jokowisme. Ini konsolidasi Solo. Pesannya juga kuat ke Teuku Umar," kata Adi dalam acara Political Show CNNIndonesia TV, Selasa (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi mengaku tak sependapat dengan narasi yang menghadapkan Jokowi dengan Prabowo sebagai matahari kembar. Sebab, persahabatan keduanya saat ini sudah terbangun.

Menurut Adi, per hari ini tak ada orang yang ingin berjarak dengan Prabowo. Dia berkata mungkin saja yang terjadi adalah Solo yang ingin memberi sinyal ke Teuku Umar, simbol dari PDIP atau Megawati. Sinyal yang dimaksud adalah soal kekuatan Solo di hadapan Teuku Umar meski Jokowi tak lagi jadi presiden dan kader partai.

"Bagi saya, jangan-jangan ada yang kedua pesan politiknya. Itu tidak menunjukkan bahwa Pak Jokowi sebagai orang penting dan hebat di negara kita.Pesannya adalah ke Teuku Umar, ke Megawati dan PDIP. Apa? Dulu ada satu keyakinan setelah Jokowi tak lagi jadi presiden tak lagi bersama PDIP, itu kan lame duck, dia akan wassalam. Tapi nyatanya banyak kok menteri-menteri yang datang," kata Adi.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham mengklarifikasi bahwa kedatangan Bahlil ke kediaman Jokowi di Solo bukan atas undangan. Menurut Idrus, kehadiran ketua umumnya tak lebih dari silaturahmi lebaran.

"Ini mengalir dalam suasana lebaran, kata Idrus pada kesempatan yang sama.

Bahlil menjadi salah satu menteri yang ikut muncul di Solo. Dua menteri lain ada Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Sementara, Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik membantah bahwa Jokowi tengah unjuk kekuatan saat bertemu sejumlah menteri kabinet di Solo. Menurut dia, pemilu masih jauh dan pertemuan itu tak lebih dari silaturahmi.

"Murni lebaran. Saya tadi juga menyampaikan, walaupun menteri itu kabinet itu bukan keberlanjutan, kita percaya menteri itu akan datang sebagai teman," kata Freddy.

Politikus PDIP, Aryo Seno Bagaskoro menilai tak mau ambil pusing dengan itu. Menurut dia, PDIP sudah move on dan mulai melihat arah Bangsa ke depan.

Meski begitu, dia tak sependapat jika konsolidasi Solo merupakan sinyal ke Teuku Umar. Menurut Seno, mau tak mau, para menteri yang berkunjung ke Solo adalah anak buah Presiden, sehingga sinyal itu lebih masuk akal dikirim kepada Istana.

"Nah, kira-kira dalam potensi adu kekuatan pola pikir Mas Adi, kira-kira yang ditantang kan yang berada dalam kekuasaan," kata Seno.

"Kalau ada show of force di sana, tentu bukan ke kita. Jangan-jangan betul ada wanti-wanti yang harus disampaikan masyarakat kepada pihak yang berkuasa, bahwa ada pihak yang mau unjuk kekuatan, yang pasti bukan kami," imbuhnya.

(thr/dal)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |