OJK Jelaskan Fungsi SLIK dalam Penentuan KPR

2 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung penuh program 3 juta rumah pemerintah. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan skor kredit dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK tidak menghambat proses pengajuan KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Selama ini kita sudah sangat mendukung Dari tempatnya Pak Dian (Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK) ke IPP itu sudah mengeluarkan surat bahwa SLIK itu bukan menjadi penentu boleh tidaknya bank itu memberikan pembiayaan loh," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki saat diskusi bersama media di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (18/10/2025).

Kiki menyebut SLIK hanya salah satu cara agar perbankan mendapatkan gambaran tentang calon debitur KPR masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kiki menyampaikan kolektibilitas (kol) satu sampai lima bukan berarti bank tidak boleh memberikan kredit terhadap calon nasabah.

"Kalau setelah dilihat, misalnya ada kol satu, dua, tiga, empat, atau lima. Artinya ada kolektibilitas yang tidak lancar, itu kalau bank mau ngasih silakan saja namun tetap dengan manajemen risiko yang sudah diperhitungan oleh mereka," ucap Kiki.

Kiki menegaskan komitmen OJK dalam menyukseskan setiap program pemerintah, tak terkecuali program tiga juta rumah. Terlebih, lanjut Kiki, dirinya pun mendapat amanah sebagai anggota Komite Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)

"Jadi sudah ada imbauan yang sudah sangat jelas, (SLIK) itu bukan penentu. Jadi itu semua dikembalikan kepada perbankannya, silakan," lanjut Kiki.

Kiki mengatakan bank-bank selama ini pun telah banyak memberikan persetujuan kredit KPR meski calon nasabah menyandang status kolektibilitas tertentu. Kiki menyampaikan program tiga rumah merupakan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang layak dan terjangkau.

"Intinya kita mendukung program pemerintah. Siapa sih yang tidak senang lihat masyarakat bisa punya rumah yang semakin terjangkau buat mereka. Itu tentunya sangat kita dukung," sambung Kiki.

Kiki menambahkan OJK berencana melakukan rebranding atau penjenamaan ulang SLIK OJK yang selama ini lebih dikenal masyarakat dengan sebutan BI Checking. Kiki menyebut proses penjenamaan ulang juga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

"Kita mau kapasitasnya kita dorong, kita tingkatkan supaya masyarakat kalau mengecek SLIK-nya itu juga lebih mudah," kata Kiki.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |