OJK Terbitkan Panduan Perdagangan Karbon untuk Perkuat Peran Sektor Keuangan

1 month ago 43

(Beritadaerah-Jakarta) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkenalkan sebuah buku panduan yang dirancang untuk memperluas wawasan pelaku industri keuangan mengenai dinamika perdagangan karbon. Buku berjudul *“Mengenal dan Memahami Perdagangan Karbon bagi Sektor Jasa Keuangan”* tersebut diluncurkan pada Selasa (15/7) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan bahwa penerbitan buku ini menjadi bagian dari langkah strategis otoritas dalam memperkuat kapasitas sektor keuangan nasional dalam merespons perkembangan pasar karbon. Ia menjelaskan bahwa isi buku memuat berbagai aspek teknis, regulatif, hingga tata kelola lembaga yang terlibat dalam perdagangan karbon, termasuk proses validasi dan verifikasi kredit karbon.

Dalam pemaparannya, Mahendra juga menggarisbawahi pentingnya mitigasi risiko yang bisa muncul dalam perdagangan karbon, seperti penipuan dan praktik greenwashing. Ia menilai bahwa agar mekanisme pasar karbon dapat berjalan secara kredibel, diperlukan pengawasan yang efektif serta komitmen bersama seluruh pihak untuk menjaga integritasnya.

Selain itu, Mahendra juga menyoroti perkembangan platform IDX Carbon, yang mulai beroperasi sejak September 2023. Hingga pertengahan Juli 2025, nilai transaksi di bursa tersebut telah mencapai Rp77,95 miliar, dengan volume emisi karbon yang diperdagangkan mendekati 1,6 juta ton setara CO₂. Kenaikan signifikan juga terjadi pada volume unit karbon yang ditarik dari pasar, mencerminkan komitmen pelaku usaha dalam menyeimbangkan emisi.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, menambahkan bahwa ketertarikan sektor jasa keuangan terhadap perdagangan karbon semakin terlihat. Ia menyebutkan bahwa enam dari lima belas pelaku awal di IDX Carbon berasal dari industri keuangan, yang menunjukkan tingginya kesadaran dan keterlibatan sektor tersebut dalam inisiatif hijau.

Iman juga mengungkapkan bahwa IDX Carbon baru-baru ini meraih penghargaan sebagai *Best Official Carbon Exchange in an Emerging Market* dari Green Cross United Kingdom. Ia menilai pencapaian tersebut sebagai hasil kolaborasi banyak pihak dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Peluncuran panduan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi sektor keuangan yang lebih aktif, terstruktur, dan bertanggung jawab dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan serta target emisi nasional.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |