TEMPO.CO, Jakarta - Garda Indonesia menyatakan sekitar 500 ribu pengemudi ojek daring atau ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi (off bid) secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025. Selain itu, unjuk rasa besar-besaran akan digelar sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi.
“Garda Indonesia sebagai asosiasi pengemudi ojol meminta maaf kepada warga masyarakat Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), karena pada Selasa, 20 Mei 2025, Jakarta akan diserbu gabungan pengemudi ojek online roda dua dan roda empat dalam rangka aksi unjuk rasa akbar dan reuni aspirasi Aksi Akbar 205,” kata Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raden mengatakan bahwa aksi turun langsung ke jalan maupun mematikan aplikasi massal utamanya akan dilakukan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Solo, Palembang, Medan, Makassar, Balikpapan, Manado, dan Ambon. Dia menyebut aksi itu diperkirakan akan berlangsung serentak di hampir seluruh kota di Indonesia
Lantas, apa saja alternatif transportasi umum di Jabodetabek yang bisa dimanfaatkan selama aksi off bid massal?
1. KRL Commuter Line
Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line menjadi transportasi publik populer di Jabodetabek dengan lebih dari 90 stasiun. KRL beroperasi pada pukul 03.00-23.59 WIB dengan tarif sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama, lalu berlaku tarif progresif sebesar Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya.
2. Bus Transjakarta
Transjakarta merupakan moda transportasi berbasis bus rapid transit (BRT) dan non-BRT di Jabodetabek yang telah beroperasi sejak 2004. Alat transportasi yang mempunyai 269 halte di 14 koridor tersebut beroperasi selama 24 jam, dengan tarif ekonomi sebesar Rp 2.000 (pukul 05.00-07.00 WIB) dan tarif reguler sebesar Rp 3.500 (pukul 07.01-04.59 WIB).
3. Angkot JakLingko
Mikrotrans atau lebih dikenal sebagai angkutan kota (angkot) JakLingko adalah salah satu moda transportasi yang dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Tarif naik Mikrotrans adalah Rp 0 alias gratis, tetapi penumpang harus menggunakan kartu uang elektronik (e-money).
4. MRT Jakarta
Mass rapid transit (MRT) Jakarta merupakan sistem transportasi massal yang mulai beroperasi sejak 24 Maret 2019. Tarif MRT Jakarta bervariasi tergantung jarak, yaitu mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 14.000 untuk rute terjauh Stasiun Lebak Bulus Grab ke Bundaran Hotel Indonesia (HI) atau Stasiun Lebak Bulus Grab ke Dukuh Atas BNI.
5. LRT Jabodebek
Light rail transit (LRT) menjadi salah satu alternatif transportasi umum yang sering digunakan masyarakat Jabodebek. Besaran tarif LRT Jabodebek bervariasi, yaitu pada hari kerja (Senin-Jumat) minimal Rp 5.000 untuk kilometer pertama, tarif maksimal jam sibuk (peak hour) Rp 20.000, dan tarif maksimal di luar jam sibuk Rp 10.000. Sedangkan tarif minimal di akhir pekan dan hari libur sebesar Rp 5.000 untuk kilometer pertama serta tarif maksimal (rute terjauh) Rp 10.000.
