Oknum Perangkat Desa Ngunut Diduga Tilep Dana Desa Ratusan Juta, Warga Geruduk Balai Kalurahan

6 hours ago 15
Ilustrasi aksi unjuk rasa | freepik

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gelombang protes warga kembali mengguncang Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen, menyusul mencuatnya dugaan penyelewengan dana desa oleh seorang perangkat desa setempat.

Lurah Ngunut, Iswanto Hadi, tak membantah adanya praktik penyimpangan yang dilakukan bendahara desa hingga nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

Iswanto mengungkapkan, perangkat tersebut telah berulang kali diberikan surat peringatan namun tak kunjung merespons. Saat ini yang bersangkutan tidak masuk kerja, meski posisinya masih tercatat aktif.
“Ada, iya mengakui (penyelewengan dana desa). Posisinya sekarang tidak masuk, tapi masih aktif. Sudah SP beberapa kali tapi tidak diindahkan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, jumlah dana yang diduga digelapkan berada pada kisaran hampir setengah miliar rupiah.
“Di atas Rp 400 juta di bawah Rp 500 juta. Jadi (Bendahara Desa) di Kalurahan Ngunut ini kehidupannya memang sangat-sangat luar biasa dengan kemewahan,” tutur Iswanto.

Warga Tuntut Transparansi Anggaran

Kasus ini memantik kemarahan warga. Sejak Jumat (5/12/2025) malam, masyarakat mulai memasang spanduk tuntutan transparansi anggaran di pagar Balai Kalurahan. Aksi kemudian berlanjut pada Senin (8/12/2025), di mana ratusan warga mendatangi balai kalurahan untuk mendesak pemerintah desa membuka pengelolaan anggaran secara terang-benderang.

Selain berorasi, warga juga menegaskan agar proses hukum tidak berhenti di tengah jalan. Mereka menginginkan aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut secara tuntas.
“Aksi ini sebagai lanjutan aksi sebelumnya,” ujar Wakil Ketua Karang Taruna Ngunut, Ahmad Fatoni, seusai aksi.

Polisi Turun Tangan

Polres Gunungkidul memastikan telah membuka penyelidikan. Laporan masyarakat diterima pada Sabtu (6/12/2025), dan sejak itu penyidik mulai menghimpun barang bukti serta keterangan pendukung.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray, menegaskan bahwa penyelidikan baru memasuki tahap awal.
“Masih dalam penyelidikan, jadi baru tahap awal, kami masih mencari barang bukti dan keterangan-keterangan dulu,” jelasnya melalui sambungan telepon, Selasa (9/12/2025).

Yahya mengatakan seluruh pihak terkait nantinya akan dipanggil untuk memberikan keterangan.
“Nantinya semua pihak yang diduga terlibat akan kita mintai keterangan,” kata dia. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |