WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana berbeda tampak di area branggang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonogiri pada Selasa (16/9/2025). Puluhan petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bergotong royong melakukan panen sawi segar yang tumbuh subur di lahan terbatas.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar memetik hasil, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Lapas Wonogiri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Wonogiri, Siswarno, menegaskan bahwa panen kali ini adalah bagian dari program berkelanjutan menjadikan Lapas sebagai lembaga produktif dan mandiri.
“Panen sawi ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan pertanian bagi WBP setelah bebas nanti,” jelasnya.
Selain sawi, Lapas Wonogiri juga rutin menanam berbagai komoditas hortikultura seperti kangkung, bayam, terong, dan cabai. Hasil panen sebagian digunakan untuk kebutuhan internal, sekaligus mendorong pola hidup sehat bagi warga binaan.
Siswarno menambahkan, kegiatan ini bukan hanya soal pangan, melainkan juga membangun karakter positif.
“Melalui pertanian, para WBP dilatih disiplin, bertanggung jawab, dan mandiri. Kami berharap keterampilan ini bisa mereka manfaatkan di tengah masyarakat kelak,” imbuhnya.
Dengan strategi pemanfaatan lahan sempit, Lapas Wonogiri membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk menghasilkan panen melimpah.
Cara Praktis Budidaya Sawi di Lahan Sempit
Ternyata, menanam sawi tidak membutuhkan lahan luas. Bahkan, halaman rumah, pot, polybag, atau rak vertikal pun bisa digunakan. Berikut langkah-langkah mudahnya:
✓ Pilih wadah tanam: gunakan polybag, pot, atau wadah bekas dengan lubang drainase.
✓ Gunakan media tanam gembur: campuran tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1.
✓ Semaikan benih: taburkan benih sawi di wadah kecil, tunggu 7–10 hari hingga muncul bibit.
✓ Pindahkan ke wadah besar: tanam bibit yang sudah tumbuh ke polybag atau lahan sempit dengan jarak 20 cm.
✓ Siram rutin: cukup pagi atau sore, jangan terlalu berlebihan agar akar tidak busuk.
✓ Berikan pupuk organik: gunakan pupuk cair atau kompos setiap 10–14 hari sekali.
✓ Panen cepat: sawi bisa dipanen dalam waktu 30–40 hari setelah tanam.
Dengan cara sederhana ini, siapa saja bisa menikmati sawi segar sehat dari kebun sendiri, bahkan di lahan terbatas. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.