Pemain Akademi La Liga Melejit di Antara Liga Top Eropa

12 hours ago 8
La Liga memiliki pemain muda dengan nilai pasar tertinggi. (Rahmat Ari Hidayat/Skor,id). Rahmat Ari Hidayat/Skor.id

SKOR.id - La Liga telah memaparkan hasil analisis terbaru mengenai nilai ekonomi dan nilai olahraga dari akademi serta pemain hasil binaan klub-klubnya dalam beberapa tahun terakhir.

Analisis tersebut menunjukkan peningkatan pada nilai pasar pemain muda, yang mencapai 1,460 miliar euro, tertinggi di antara liga top Eropa lainnya.

Selain itu, La Liga juga menjadi kompetisi yang paling banyak memberikan menit bermain kepada pemain binaanyya, yaitu 19,8 persen sepanjang musim 2024-2025, yang menempatkan Spanyol di puncak persaingan dengan liga top Eropa lainnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ini menegaskan bahwa akademi muda merupakan pilar strategis La Liga, yang menghadirkan model berkelanjutan yang mendorong efisiensi baik di dalam maupun di luar lapangan, serta mengukuhkan La Liga sebagai acuan global dalam pengembangan talenta sepak bola muda.

Sejumlah liga, klub, hingga federasi dari berbagai negara seperti Irak, Cina, dan wilayah Amerika Latin, telah bekerja sama dengan La Liga untuk bertukar pengetahuan dan konsultasi pengembangan sepak bola.

Analisis ini menempatkan La Liga sebagai nilai pasar pemain muda tertinggi di Eropa, mencapai 1,460 miliar euro, melampaui Premier League (1,070 miliar euro), Bundesliga (960 juta euro), Serie A (890 juta euro), dan Ligue 1 (760 juta euro).

Pada bursa transfer musim panas 2025, klub Spanyol mencatat rekor pendapatan 289 juta euro dari transaksi pemain lokal, yang menjadi sebuah pencapaian historis.

Laporan ini juga mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir proporsi pendapatan dari transfer pemain binaan akademi La Liga meningkat dari 27 persen menjadi 45 persen jauh di atas liga besar lainnya (Bundesliga 31 persen, Serie A 28 persen, Ligue 1 26 persen, Premier League 22 persen).

 Deni Sulaeman/Skor.id).La Liga ikut memajukan sepak bola dunia, termasuk Asia. (Foto: LaLiga. Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Tren ini bersifat menyeluruh, bahkan tanpa menghitung Real Madrid dan barcelona, angka tersebut hanya turun menjadi 43 persen, menunjukkan kekuatan struktur pengembangan pemain di seluruh ekosistem La Liga, di mana peran klub menengah menjadi kunci.

Peningkatan ini tak berdampak negatif terhadap kemampuan mempertahankan talenta, selain memiliki nilai ekonomi tinggi, La Liag juga menjadi liga yang paling banyak memberi kesempatan bermain bagi pemain akademi, dengan 19,8 persen menit bermain di musim 2024-2025.

Catatan ini lebih banyak dibanding Ligue 1 (13,5 persen), Bundesliga (7 persen), Premier League (6,4 persen), dan Serie A (5,5 persen).

Angka ini menegaskan bahwa sepak bola Spanyol merupakan lingkungan yang paling baik dalam mengintegrasikan talenta lokal, menggabungkan prestasi olahraga dan keberlanjutan ekonomi.

"Data ini menegaskan kepemimpinan LALIGA dalam sepak bola akar rumput global: investasi pada pembinaan pemain muda memberikan hasil nyata, baik dari sisi olahraga maupun ekonomi. Akademi muda adalah aset strategis bagi klub kami sekaligus ciri khas sepak bola Spanyol," ujar Juan Florit, Kepala Departemen Proyek Sepak Bola La Liga.

"Spanyol melatih lebih baik, mempertahankan lebih banyak, dan menjual dengan nilai lebih tinggi, semuanya secara berkelanjutan. Tujuan kami kini adalah memperkuat dan memperluas model ini, serta terus berbagi pengetahuan dengan entitas sepak bola internasional yang ingin mengembangkan sepak bola akar rumput yang lebih kompetitif di seluruh dunia," ujarnya menambahkan.

Pendekatan ini memberikan keunggulan kompetitif meningkatkan profitabilitas, memperkuat performa di lapangan, sekaligus menjaga identitas kompetisi, menjadikan akademi muda sebagai merek kolektif La Liga.

Sistem kompetisi di Spanyol memungkinkan para pemain muda mengumpulkan pengalaman sejak dini di level profesional, dengan mencapai 500 pertandingan resmi di kategori usia lebih rendah.

Spanyol juga memiliki pelatih dengan standar tinggi, mulai dari level akar rumput hingga profesional yang menjadi faktor penting kesuksesan tim.

Selain itu sebanyak 91 persen pemain akademi Spanyol merupakan pemain asli negara tersebut, menciptakan keterpaduan identitas nasional dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada performa tim nasional.

Dalam kurun waktu 2014-2024, Spanyol mencatat jumlah gelar internasional terbanyak di semua kategori (16 juara dan 14 runner-up), diikuti Jerman (11 dan 6) serta Prancis (6 dan 5). Spanyol juga meraih empat dari lima Kopa Trophies terakhir, serta Ballon d'Or pria dan wanita dalam beberapa tahun terakhir.

Pendorong utama keberhasilan ini adalah komitmen klub Spanyol terhadap model pembinaan berkelanjutan. Kebijakan strategis seperti Rencana Nasional untuk Peningkatan dan Optimalisasi Akademi Sepak Bola, Program LaLiga Boost, serta penyesuaian regulasi ekonomi yang mempermuda registrasi pemain muda.

Hal ini menciptakan lingkungan dengan perencanaan strategis dan hasil terukur, inisiatif ini bukan respons jangka pendek, melainkan bagian dari kebojakan struktural jangka panjang.

Menjadi Rujukan Dunia: Sepak Bola Internasional Mengetuk Pintu LaLiga

Model sepak bola Spanyol menarik perhatian dunia, mulai dari liga, federasi di Eropa, Asia, Dan Amerika, kini meminta layanan konsultasi dan pelatihan khusus dari La Liga.

Di Irak, kerja sama dengan federasi lokal berkembang pesat dalam dua tahun, dari struktur dasar menjadi 174 tim muda terdaftar, menandai kemajuan besar dalam pembentukan kompetisi nasional.

Sementara di Cina, transformasi besar-besaran tengah dilakukan untuk membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan di Spanyol. La Liga juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan CFL (Liga Profesional) dan CFA (Federasi Nasional), yang mencakup pertukaran pengetahuan, pelatihan untuk diretur akademi dan pelatih, serta penunjukan Presiden La Liga, Javier Tebas, sebagai penasihat internasional pertama CFL.

Ke depan, La Liga akan terus mendorong program pelatihan komprehensif, pengembangan dan pencarian talenta, pelatihan pelatih, serta proyek konsultasi internasional, dengan tujuan mengekspor praktik terbaik serta memperkuat keberlanjutan sepak bola global.


Sumber: skor.id

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |