INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun terus berupaya mewujudkan sentra hortikultura terbesar di Sumatera Utara (Sumut). Dengan sumber daya alam yang melimpah dan tanah yang subur, Kabupaten Simalungun memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi berbagai komoditas hortikultura, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman pangan lainnya.
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, pengembangan hortikultura di Kabupaten Simalungun juga diharapkan dapat mendorong sektor logistik di Sumatera Utara. Seiring dengan peningkatan produksi, kebutuhan akan distribusi komoditas ke berbagai wilayah akan semakin besar.
“Kabupaten Simalungun memiliki semua syarat untuk menjadi pusat hortikultura terbesar di Sumatera Utara. Dengan kondisi tanah yang baik, cuaca yang mendukung, serta semangat masyarakat yang tinggi dalam bertani, kita yakin dapat mencapai target ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, Simalungun dapat berperan sebagai penggerak utama sistem logistik di Provinsi Sumut , terutama dalam pasokan sayur-mayur dan buah-buahan ke berbagai kota besar seperti Medan, Pematangsiantar, serta daerah-daerah lainnya.
“Dengan menjadi penyumbang terbesar hortikultura, Kabupaten Simalungun juga akan memainkan peran penting dalam memperkuat rantai pasokan logistik. Kita akan menghubungkan petani dengan pasar yang lebih luas, baik di Sumatera Utara maupun wilayah lainnya di Indonesia,” tambah Radiapoh.
Menururnya, pemerintah daerah juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk memperbaiki infrastruktur penunjang, seperti akses jalan yang lebih baik, fasilitas penyimpanan dingin, dan sistem transportasi yang efisien. Ini bertujuan agar hasil pertanian bisa didistribusikan dengan cepat dan tepat, sehingga tetap segar dan berkualitas sampai ke tangan konsumen.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Simalungun telah menyiapkan berbagai program dan kebijakan yang mendukung pengembangan hortikultura. Salah satu program utamanya adalah memberikan pelatihan kepada para petani agar mereka bisa menerapkan teknik budidaya modern dan ramah lingkungan.
Iklan
Selain itu, pemerintah juga menyediakan bantuan berupa benih unggul, pupuk, serta peralatan pertanian yang diperlukan.
“Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi, kita terus mendorong para petani untuk meningkatkan kualitas produksi hortikultura. Kita juga berusaha untuk memastikan bahwa semua produk yang dihasilkan sesuai dengan standar pasar, baik untuk pasar domestik maupun ekspor,” kata Radiapoh.
Ia berharap, program-program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani secara signifikan. “Ketika sektor hortikultura berkembang, dampaknya akan dirasakan langsung oleh petani. Ini bukan hanya tentang meningkatkan produksi, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Keberhasilan Kabupaten Simalungun sebagai sentra hortikultura terbesar di Sumatera Utara diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi provinsi. Radiapoh optimistis dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha, cita-cita ini akan segera terwujud.
“Saya percaya, dengan kerja keras dan semangat gotong royong, Kabupaten Simalungun akan menjadi salah satu pusat pertanian terkemuka di Sumatera Utara. Kita akan menjadi penyumbang utama komoditas hortikultura dan sekaligus memperkuat posisi kita sebagai pendorong logistik di wilayah ini,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Simalungun juga berkomitmen untuk terus memperluas akses pasar bagi produk-produk hortikultura daerah. Dengan demikian, diharapkan Kabupaten Simalungun bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakatnya. (*)