Pemkot Solo Gelar Showcase Menu MBG di CFD, Respati Pastikan MBG Diterima Masyarakat

Wali Kota Solo, Respati Ardi. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menunjukkan komitmennya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggelar showcase menu di Car Free Day (CFD) pada Minggu (23/11/2025). Wali Kota Solo, Respati Ardi, memastikan program ini diterima masyarakat, melihat dari antusiasme warga yang memberikan saran dan masukan langsung.

Respati Ardi menegaskan bahwa program MBG bukanlah program paksaan, melainkan inisiatif yang terbuka terhadap masukan publik. Showcase ini menjadi salah satu upaya Pemkot untuk memastikan transparansi dan kualitas layanan.

“Kami membuka untuk menerima masukan dari masyarakat. Karena ini bukan program paksaan. Kami membuka kesempatan warga mengetahui menu-menu MBG salah satunya melalui showcase. Harapannya warga bisa mengetahui, inilah menu-menu yang disajikan ke anak-anak,” ujarnya.

Target Realisasi Penuh Kuartal II 2026
Walikota Respati Ardi menargetkan bahwa seluruh penerima manfaat MBG di Solo dapat terlayani penuh paling lambat pada Kuartal II tahun 2026. Ia menilai showcase menu-menu MBG ini merupakan langkah percepatan dan realisasi target tersebut.

“Kami berharap pada kuartal kedua 2026 seluruh penerima manfaat sudah terlayani penuh. Transparansi seperti ini membantu memperkuat kepercayaan publik dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga,” imbuhnya.

Transparansi Harga dan Nilai Gizi
Dalam showcase tersebut, berbagai menu bergizi lengkap dipamerkan bersamaan dengan informasi nilai gizinya. Beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bahkan menampilkan Harga Pokok Produksi (HPP) menu sebagai bentuk keterbukaan.

“Ini langkah baik. Masyarakat bisa melihat langsung apa yang dikonsumsi anak-anak nanti, mulai dari komposisi hingga kecukupan gizi harian,” terang Respati.

Pemkot Solo berencana menggelar showcase serupa setiap dua minggu sebagai mekanisme evaluasi rutin dan sarana komunikasi publik. Harapannya, masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan program, membantu edukasi gizi di rumah, serta tidak mempolitisasi program yang bersumber dari dana publik ini, sehingga layanan MBG dapat dipercepat dan merata. Prihatsari