BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pengeroyokan kembali terjadi di Kabupaten Bantul. Kali ini, korbannya seorang pemuda berinisial AAB (19), warga Caturharjo, Kapanewon Pandak, yang dianiaya hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Insiden tersebut berlangsung di Dusun Nengahan, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kasus tersebut baru dilaporkan ke Polsek Srandakan sehari kemudian. Sang ibu korban, Tri Hananti (42), mendatangi kantor polisi setelah mendapat kabar dari suaminya mengenai kondisi anaknya.
Dikeroyok Saat Bersama Dua Teman
Saat kejadian, AAB tidak sendirian. Ia berada bersama dua rekannya, yakni Faruk Fahrudin, pelajar asal Poncosari, dan Aditya Putra Pratama (18), warga Trimurti, Srandakan. Ketiganya diduga menjadi sasaran pengeroyokan oleh sekelompok orang yang hingga kini identitasnya masih diselidiki polisi.
Akibat pengeroyokan itu, AAB mengalami luka serius. Bagian belakang kepalanya bengkak, pipi kanannya lebam, bahkan sempat muntah darah sehingga harus segera dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hingga Selasa (26/8/2025), ia masih dirawat di rumah sakit tersebut.
“Korban mengalami luka di kepala dan wajah. Karena sempat muntah darah, dokter menyarankan untuk perawatan intensif,” jelas Iptu Rita.
Polisi Selidiki Identitas Pelaku
Meski laporan sudah diterima, aparat belum bisa mengungkap detail kronologi maupun jumlah pelaku. Polisi menyatakan proses penyelidikan tengah berjalan, termasuk dengan memeriksa saksi-saksi.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Srandakan. Kami sudah meminta keterangan dari pihak pelapor dan saksi untuk menelusuri siapa pelakunya,” tegas Rita.
Ia juga meminta masyarakat yang mengetahui informasi terkait insiden tersebut untuk segera melapor agar kasus bisa lebih cepat diungkap. Hingga kini, keluarga korban masih menunggu perkembangan hasil penyelidikan sembari mendampingi AAB yang menjalani perawatan medis. [*] Berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.