Penderita Gangguan Narsistik Rentan Mengidap Depresi

1 month ago 32

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dengan gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) berpotensi mengalami komplikasi berupa gangguan kejiwaan lainnya, salah satunya adalah depresi. Penjelasan ini disampaikan oleh dokter spesialis kesehatan jiwa Rumah Sakit Soeharto Heerdjan, dr Suharpudianto, dalam siaran Kementerian Kesehatan bertajuk "Bukan Sekadar Narsis! Kenali Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorder)".

Menurut Suharpudianto, penderita gangguan narsistik kerap menghadapi kondisi sulit ketika lingkungan tidak mendukung kebutuhan mereka untuk selalu dipuja dan dianggap penting. Relasi interpersonal yang cenderung rapuh juga memperburuk kondisi mereka, sehingga mereka dapat merasakan kehilangan yang mendalam. Ketidakmampuan membangun hubungan yang stabil ini sering menjadi faktor utama yang mendorong timbulnya depresi.

Selain depresi, orang dengan gangguan kepribadian narsistik juga rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal ini sering kali terjadi sebagai respons maladaptif terhadap ketidakmampuan mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tidak memberikan perhatian atau penghargaan yang mereka harapkan.

Diagnostik dan Penanganan

Salah satu tantangan utama dalam menangani penderita NPD adalah sifat egosintonik dari gangguan ini. Penderita biasanya tidak menyadari bahwa perilaku narsistik mereka adalah sebuah masalah. Mereka cenderung merasa nyaman dengan kondisi tersebut meskipun lingkungan sekitar merasakan dampak negatifnya. Oleh karena itu, mereka jarang mencari bantuan medis secara langsung untuk mengatasi gangguan narsistiknya, melainkan datang ketika sudah mengalami komplikasi seperti depresi.

Ketika penderita mulai menunjukkan gejala depresi, mereka menjadi lebih mudah didekati untuk mendapatkan bantuan profesional. Dalam situasi seperti ini, pendekatan yang empatik dan tidak menghakimi menjadi sangat penting. Dukungan dari orang-orang terdekat yang memahami kondisi mereka juga dapat membantu penderita mengenali kebutuhan akan bantuan medis.

Peran Terapi dan Lingkungan Suportif  

Penanganan gangguan kepribadian narsistik dengan komplikasi depresi membutuhkan kombinasi farmakoterapi dan psikoterapi. Disiplin dalam mengikuti pengobatan serta kontrol rutin menjadi elemen penting dalam proses pemulihan. Selain itu, lingkungan yang suportif memiliki peran besar dalam membantu penderita mengatasi tantangan emosionalnya.

Dr Suharpudianto menekankan pentingnya komunikasi yang penuh empati dan validasi. Pendekatan ini membantu penderita merasa diterima dan meminimalkan potensi respons defensif. Bahkan, bahasa tubuh yang menunjukkan dukungan tanpa memberikan kesan menghakimi dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam proses terapi.

Faktor Penyebab Gangguan Narsistik  

Gangguan kepribadian narsistik, dikutip dari Antara, umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, pengalaman masa kecil, dan lingkungan sosial. Orang tua yang menunjukkan perilaku narsistik sering kali secara tidak langsung menanamkan pola pikir tersebut pada anak-anaknya. Respon lingkungan yang tidak tepat, seperti terlalu memanjakan atau menyanjung secara berlebihan, juga dapat memperburuk kondisi ini.

Dalam praktik klinis, penderita gangguan narsistik yang mengalami perubahan lingkungan menjadi lebih rentan terhadap komplikasi, termasuk depresi. Kondisi ini menunjukkan perlunya pendekatan holistik untuk menangani gangguan narsistik, baik melalui intervensi medis maupun dukungan sosial.

Dampak Jangka Panjang  

Jika tidak ditangani, gangguan kepribadian narsistik dapat berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan interpersonal, karier, dan kesehatan mental. Komplikasi seperti depresi hanya menambah kompleksitas kondisi ini, sehingga penting bagi penderita dan lingkungannya untuk segera mencari bantuan profesional guna mencegah dampak yang lebih serius.  

Rindi Ariska berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Kebiasaan Menghina dan Merendahkan Orang Lain Bisa Jadi Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |