Pengertian Edukasi, Manfaat, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

1 month ago 37

TEMPO.CO, Jakarta - Edukasi adalah istilah yang berhubungan dengan pendidikan. Namun, penggunaan kata edukasi tidak hanya terbatas di lingkup satuan pendidikan atau lembaga formal lainnya, tetapi juga hadir dalam kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep pembelajaran sebagai manusia. 

Menurut laman informatika.usk.ac.id, kata edukasi secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yaitu educatum yang tersusun dari dua kata, meliputi e (sebuah perkembangan dari dalam ke luar) dan duco (perkembangan). Berikut ini informasi lengkapnya.  

Pengertian Edukasi

Melansir eprints.umpo.ac.id, edukasi adalah upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik secara individu, kelompok, maupun masyarakat umum. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tujuan dari edukasi adalah pihak yang menjadi sasaran dapat melakukan apa yang telah diharapkan oleh pelaku pendidik. 

Kemudian, mengacu pada jurnal.um-palembang.ac.id, edukasi merupakan suatu proses perubahan perilaku yang dinamis, di mana perubahan itu bukan sekadar proses transfer materi atau teori maupun seperangkat prosedur, tetapi juga terjadi karena adanya kesadaran dari dalam diri. Artinya, edukasi tidak hanya berperan sebagai proses pemberian informasi, tetapi juga harus bermanfaat. 

Senada dengan hal itu, menurut laman dmspace.umkt.ac.id, edukasi adalah segala keadaan, hal, insiden, peristiwa, atau perihal suatu proses berubahnya sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam upaya pendewasaan diri melalui sistem pembelajaran dan pelatihan. Pengertian edukasi lainnya, yaitu kegiatan atau usaha untuk memberikan pesan. 

Manfaat Edukasi

Terdapat beberapa manfaat dari edukasi, meliputi:

-   Pengetahuan menjadi luas.

-   Kepribadian menjadi lebih baik.

-   Menanamkan nilai-nilai positif.

-   Melatih diri dalam mengembangkan talenta atau bakat yang ada. 

Tujuan Edukasi

Adapun edukasi mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:

-   Dapat menimbulkan minat pada sasaran pendidikan.

-   Membantu mengatasi suatu hambatan pada pemahaman sasaran edukasi.

-   Menstimulasikan sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan kepada orang lain.

-   Mendorong seseorang untuk mengetahui, mendalami, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik terkait suatu informasi.

-   Membantu menegakkan pemahaman terkait suatu informasi. 

Fungsi Edukasi

Mengacu pada repository.uksw.edu, fungsi-fungsi edukasi, antara lain:

-   Kontrol sosial melalui pendidikan moral.

-   Pelestarian budaya masyarakat.

-   Media pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.

-   Sebagai sarana seleksi dan alokasi individu bagi berbagai macam posisi di dalam masyarakat.

-   Reproduksi budaya.

-   Difusi kultural.

-   Peningkatan kemampuan analisis kritis.

-   Modifikasi hirarki ekonomi sosial.

-   Pengembangan dan pemantapan hubungan-hubungan sosial.

-   Pembentukan semangat kebangsaan (patriotisme) dan nasionalisme. 

Metode Edukasi

Penggolongan metode edukasi terdiri dari tiga, yaitu: 

Pendekatan Perorangan

Metode edukasi perorangan yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku pada individu agar tertarik pada perubahan atau inovasi baru. Dasar dari penggunaan metode edukasi berdasarkan pendekatan perorangan adalah karena setiap orang mempunyai masalah yang berbeda-beda sehubungan dengan perilaku perubahan tersebut. 

Pendekatan Kelompok

Metode edukasi berdasarkan pendekatan kelompok dilakukan kepada sejumlah orang yang berada dalam lingkup persamaan, seperti persamaan domisili, usia, pekerjaan, dan sebagainya. Dalam hal pendekatan kelompok, edukasi tidak perlu melihat seberapa besar kelompok sasaran atau berapa orang anggotanya. 

Pendekatan Massa

Sementara metode edukasi berdasarkan pendekatan massa ditujukan kepada masyarakat, sehingga lebih bersifat umum tanpa membedakan, usia, jenis kelamin, status sosial, atau pekerjaan. Dengan demikian, materi yang disampaikan harus dirancang secara universal agar dapat ditangkap oleh banyak orang. 

Jenis-Jenis Edukasi

Mengutip repository.ump.ac.id, edukasi dibedakan menjadi tiga macam, meliputi: 

Edukasi Formal

Edukasi formal merupakan proses pembelajaran yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan yang legal, seperti sekolah dan perguruan tinggi. Dalam proses pembelajarannya, terdapat jenjang pendidikan yang jelas serta peraturan yang berlaku dan wajib diikuti untuk selanjutnya berada di dalam pengawasan pendidik. 

Edukasi Non-Formal

Edukasi non-formal adalah pendidikan yang biasanya dapat dengan mudah ditemukan di sekitar lingkungan. Kegiatan edukasi berbasis non-formal, misalnya Sekolah Minggu di gereja atau kursus musik dan semacamnya. 

Edukasi Informal

Sementara itu, edukasi informal merupakan jalur pendidikan yang berada di dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Dalam proses pembelajaran edukasi informal, kegiatannya dilakukan secara mandiri serta atas kesadaran dan tanggung jawab pribadi. 

Contoh Edukasi

Adapun beberapa contoh implementasi edukasi sebagai berikut:

-   Bimbingan dan penyuluhan.

-   Wawancara.

-   Ceramah.

-   Seminar.

-   Diskusi kelompok.

-   Curah pendapat (brainstorming).

-   Bola salju (snowballing).

-   Kelompok-kelompok kecil (buzz group).

-   Memainkan peran (roleplay).

-   Permainan simulasi (simulation games).

-   Ceramah umum.

-   Pidato.

-   Simulasi.

-   Tulisan.

-   Billboard.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |