TEMPO.CO, JAKARTA - Extrovert menjadi salah satu istilah dalam bahasa Inggris yang sering digunakan oleh manusia modern, baik di dunia nyata maupun media sosial. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), extrovert disebut sebagai ekstrover, yang merujuk pada istilah orang yang minatnya ditampilkan semuanya kepada orang lain atau bersikap terbuka.
Melansir laman Merriam Webster, istilah extrovert diperkenalkan pertama kali oleh Psikolog Carl Gustav Jung, bersamaan dengan kata introvert (introver), yang digunakan untuk menggambarkan tipe kepribadian manusia. Lantas, apa itu extrovert?
Pengertian Extrovert
Mengacu pada laman repository.uksw.edu, extrovert merupakan suatu kecenderungan sikap yang mengarahkan kepribadian lebih ke luar daripada ke dalam diri sendiri. Kepribadian pada extrovert lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar, serta pikiran, perasaan, dan tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senada dengan hal itu, menurut laman ejournal.iainmadura.ac.id, extrovert adalah kepribadian yang biasanya dihubungkan dengan individu yang terbuka dan menikmati kegiatan secara interpersonal. Individu dengan tipe kepribadian tersebut cenderung berfokus dalam hal observasional yang mengamati secara langsung.
Kemudian, berdasarkan eprints.ums.ac.id, extrovert adalah tingkah laku aktual atau potensial individu yang bersifat aktif dan senang bergaul. Karakter kepribadiannya dapat dilihat dari luasnya hubungan individu dengan lingkungan sekitar dan sejauh mana kemampuan dalam menjalin hubungan, khususnya ketika berada di lingkungan baru.
Ciri-Ciri Extrovert
Menurut Laney dan Laney (2007) dalam Jurnal Desain (2018), seseorang yang mempunyai tipe kepribadian extrovert cenderung:
- Berbicara serampangan.
- Bertindak terlebih dahulu dan dipikirkan kemudian.
- Melakukan kontak mata saat berbicara, tetapi sedikit ketika mendengarkan.
- Ketika berbicara menunjukkan ekspresi wajah, memotong pembicaraan orang lain, berbicara kencang, menggerakkan tubuh, terdengar otoriter, dan silver tongue (mampu secara jelas dalam mengekspresikan diri).
- Menikmati kesenangan, aktivitas yang banyak, dan bersosialisasi, serta merasa jenuh bila terlalu lama sendiri.
- Menganggap banyak orang untuk dijadikan sebagai teman.
- Menyukai party chatter (orang yang banyak bicara).
Jenis-Jenis Extrovert
Berdasarkan teori kepribadian Carl Gustav Jung, Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers mengembangkan MBTI (Myer Briggs Type Indicator). MBTI berorientasi pada empat elemen utama yang saling berlawanan, yaitu Extrovert (E) vs Introvert (I), Sensing (S) vs Intuition (N), Thinking (T) vs Feeling (F), dan Judging (J) vs Perceiving (P).
Mengacu pada MBTI tersebut, kepribadian extrovert dibagi menjadi delapan jenis. Berikut karakternya sebagaimana dikutip dari laman dewihardiningtyas.lecture.ub.ac.id:
ESTP
- Spontan, energik, aktif, cepat, cekatan, sigap, antusias, menyenangkan, dan penuh variasi.
- Komunikator, ceplas-ceplos, asertif, langsung pada inti, berkarisma, dan memiliki kemampuan interpersonal yang baik.
- Baik dalam pemecahan yang terjadi langsung di tempat.
- Mampu menghadapi masalah, kritik, dan konflik tanpa khawatir.
- Cenderung menyukai sesuatu yang mekanis, olahraga, dan kegiatan bersama.
- Mudah beradaptasi, konservatif terhadap nilai-nilai, toleran, dan tidak suka dengan penjelasan yang terlalu panjang.
ESFP
- Santai, ramah, mudah berteman, sangat sosial, bersahabat, terbuka, hangat, dan menyenangkan.
- Ceria, antusias, optimistis, menghibur, dan suka menjadi perhatian.
- Kemampuan interpersonal yang baik, mudah simpatik, mengenali perasaan orang lain, murah hati, menghindari konflik, dan menjaga keharmonisan hubungan.
- Ikut serta dalam kegiatan yang terjadi di sekeliling.
- Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan akal sehat, keterampilan praktis, dan tindakan cepat.
ENFP
- Ramah, energik, hangat, optimistis, menyenangkan, antusias, dan menyenangkan.
- Imaginatif, kreatif, inovatif, dan penuh ide.
- Mampu menyesuaikan diri dengan beragam perubahan.
- Senang bersosialisasi, pandai berkomunikasi, dan membawa suasana positif.
- Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.
ENTP
- Inovatif, kreatif, gesit, logis, cerdik, dan baik dalam banyak hal.
- Banyak bicara, memiliki kemampuan debat yang baik, dan bisa berargumentasi untuk kesenangan tanpa merasa bersalah.
- Fleksibel serta memiliki banyak akal untuk memecahkan masalah dan menghadapi tantangan.
- Kurang konsisten dan cenderung melakukan hal-hal baru.
- Memiliki keinginan untuk mengembangkan diri.
ESTJ
- Realistis, praktis, berpegang teguh pada fakta dan data, serta memiliki dorongan alamiah untuk mengerjakan bisnis atau hal-hal mekanis.
- Prosedural, sistematis, dan terencana.
- Disiplin, tepat waktu, dan pekerja keras.
- Konservatif dan cenderung kaku.
- Tidak tertarik pada hal-hal yang tidak berguna bagi dirinya.
- Tidak dapat menyesuaikan diri saat diperlukan.
- Senang mengatur sesuatu dan bisa menjadi administrator yang baik.
ESFJ
- Populer, banyak bicara, hangat, suportif, dilahirkan untuk bekerja sama, dan anggota kelompok yang aktif.
- Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menghadirkan harmoni.
- Selalu melakukan sesuatu yang manis untuk orang lain serta bekerja dengan baik saat mendapatkan dukungan dan pujian.
- Santai, sederhana, dan tidak berpikir panjang.
- Teliti dan rajin bendar yang dimiliki.
ENFJ
- Peka, sensitif, imajinatif, kreatif, dan loyal.
- Peduli dengan perasaan orang lain.
- Ramah, menyenangkan, populer, pandai bergaul dan meyakinkan, simpatik, serta responsif terhadap kritik dan pujian.
- Menyukai tantangan dan variasi.
- Membutuhkan validasi, penerimaan, dan apresiasi.
ENTJ
- Tegas, langsung tertuju ke inti, jujur, asertif, kritis, objektif, dan memiliki standar tinggi.
- Kuat kemauan, kompetitif, dominan, dan perfeksionis.
- Disiplin, tangguh, dan sangat menghargai komitmen.
- Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
- Berkomunikasi dengan baik, berkarisma, dan mampu menggerakkan orang lain.
- Berbakat memimpin.
Kelebihan Extrovert
Terdapat beberapa kelebihan dari individu yang memiliki tipe kepribadian extrovert, antara lain:
- Komunikator ulung.
- Pemimpin yang inspiratif dan memotivasi.
- Jaringan yang luas.
- Optimis dan antusias.
- Kreatif.
Kekurangan Extrovert
Selain itu, individu yang extrovert juga mempunyai kekurangan, di antaranya:
- Sulit fokus.
- Impulsif.
- Membutuhkan validasi.
- Sulit menyendiri.
- Terlalu banyak bicara.