TEMPO.CO, Jakarta - Duduk berjam-jam saat penerbangan tentunya menjadi hal yang mendebarkan sekaligus membosankan bagi kebanyakan orang yang mungkin berada di kelas ekonomi. Namun, jika keberuntungan sedang berpihak, siapa pun bisa merasakan upgrade atau naik kelas penerbangan menjadi kelas bisnis hingga kelas satu. Apabila baru pertama kali merasakannya, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.
Saat bepergian dengan menumpang pesawat, bisa duduk di kelas bisnis atau kelas satu dalam penerbangan menjadi salah satu hal yang diinginkan banyak orang. Fasilitas yang nyaman dan mewah serta layanan yang eksklusif membuat harga tiket pada kelas ini jauh lebih tinggi daripada kelas penerbangan biasa, sehingga tak semua orang bisa memilihnya.
Namun pada momen-momen tertentu, penumpang secara acak bisa menjadi salah satu yang beruntung untuk duduk di kelas tersebut lewat kebijakan upgrade atau naik kelas yang diberikan oleh maskapai. Karena kebijakan setiap maskapai berbeda-beda, ada baiknya untuk selalu menyiapkan diri dengan baik dan memperhatikan hal-hal tertentu agar dapat merasakan pengalaman yang maksimal sebagai penumpang di kelas atas.
Dikutip dari laman Business Insider, pakar perjalanan udara yang terbang sekitar 200.000 mil setahun, Gilbert Ott. memiliki beberapa tips bagi mereka yang pertama kali melakukan upgrade kelas penerbangan agar dapat berbaur dengan penumpang kelas satu dan menghindari mengganggu penumpang premium yang lebih berpengalaman.
1. Jangan tanya apakah semuanya gratis di kelas utama
Untuk diketahui, makanan penutup dan kopi disajikan di atas meja di dalam pesawat kelas satu. Sebagian besar penawaran kelas satu sudah termasuk dalam harga tiket.
"Menurut saya, etikanya adalah bahwa kelas satu adalah tentang memanjakan diri," kata Ott kepada Business Insider, seraya menambahkan bahwa sebaiknya penumpang tidak bertanya kepada pramugari apakah setiap bonus yang ditawarkan itu gratis, karena semuanya gratis, mulai dari makanan hingga anggur bersoda.
Dia juga mengingatkan bahwa tidak ada salahnya "mengisi sepatu Anda" untuk memanfaatkan fasilitas yang ada.
2. Jangan berharap terlalu banyak di kelas bisnis
Sementara penumpang kelas satu sering mendapatkan pengalaman pribadi di mana mereka disambut dengan nama, penumpang kelas bisnis tidak boleh mengharapkan tingkat perhatian yang sama."Kelas bisnis mengutamakan efisiensi. Kursinya nyaman untuk tidur atau bekerja," kata Ott.
Adapun anggota staf pesawat harus melayani puluhan orang di kelas bisnis, sedangkan kabin kelas satu biasanya menampung kurang dari 10 penumpang. "Jadi, jika Anda mencari pengalaman yang luar biasa, maka kelas utama adalah tempat Anda dapat mengharapkan staf untuk membuat penerbangan menjadi luar biasa. Dan itulah yang Anda bayar."
3. Jangan berada di dekat penumpang yang duduk di kursi berpintu
Beberapa kabin kelas bisnis dan kelas satu memiliki pintu tambahan di setiap kursi untuk memberikan penumpang lebih banyak privasi. Ott mengatakan penumpang tidak boleh mengganggu ruang penumpang lain untuk mengambil barang dari rak penyimpanan di atas kepala.
"Jangan bersikap canggung saat mengawasi orang tersebut karena ide utama adanya pintu adalah agar orang lain tidak dapat melihat Anda," kata Ott. "Jadi, saat Anda bangun dan ada orang yang mengawasi tempat Anda, itu aneh."
4. Jangan terlalu memakan banyak ruang penyimpanan di atas kepala
Sebelumnya, Business Insider sempat melaporkan bahwa penumpang kabin premium biasanya berhak atas tempat penyimpanan di atas kepala. Menurut Ott, tempat penyimpanan biasanya tidak terlalu penuh. Namun, itu tidak berarti penumpang harus membawa tas tambahan dan menaruhnya di mana pun yang mereka mau, seperti yang dilakukan kebanyakan penumpang. Sebaliknya, Ott menyarankan untuk menyimpan barang bawaan penumpang yang terbatas di ruangnya sendiri atau di atas tempat duduk mereka.
BUSINESS INSIDER