Peringatan Keras Turki: Warga yang Gabung IDF Terancam Kehilangan Kewarganegaraan

9 hours ago 7

Demonstran pro-Palestina melakukan aksi di Istanbul, Turki, Kamis, 2 Oktober 2025, sebagai solidaritas dengan Global Sumud Flotilla setelah kapal-kapal dibajak angkatan laut Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turki mengeluarkan peringatan keras kepada warganya setelah muncul laporan bahwa sejumlah orang mendaftar untuk bertugas di militer Israel.

Dalam konferensi pers di Ankara pekan lalu, Wakil Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Özlem Zengin, menegaskan bahwa hukum Turki secara tegas melarang warga negara bergabung dengan angkatan bersenjata asing tanpa izin resmi dari pemerintah.

“Yang mengikuti sukarela menjadi prajurit militer asing tanpa izin Pemerintah Turki akan disanksi kehilangan kewarganegaraan,” kata Zengin, mengutip ketentuan dalam undang-undang kewarganegaraan, sebagaimana diberitakan TRT World.

Data Kementerian Dalam Negeri Turki menunjukkan bahwa 29.178 warga negara Yahudi tinggal di Turki, 1.568 di antaranya juga memegang kewarganegaraan Israel. Data ini mencakup 426 warga negara Turki berkewarganegaraan Israel dan 1.142 warga negara Israel yang kemudian memperoleh kewarganegaraan Turki, meliputi pria, wanita, dan anak-anak.

Usut

Sejauh ini, hanya satu orang yang diadili terkait tugas sukarela di tentara Israel, sementara dua kasus lainnya sedang diselidiki. “Pencabutan kewarganegaraan dimungkinkan berdasarkan undang-undang saat ini, tetapi memerlukan bukti yang kuat dan verifikasi resmi,” tambahnya.

Zengin juga menekankan bahwa Israel menerapkan kebijakan visa yang sama terhadap warga negara Yahudi dari Turki seperti yang diterapkan terhadap warga negara lainnya. Israel menekankan, “Tidak ada pengecualian berdasarkan agama atau asal etnis untuk terlibat dalam sukarela militer.”

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya sebelumnya menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari respons Turki terhadap operasi militer Israel di Gaza dan mencerminkan sikap anti-Israel yang semakin kuat dari pemerintah Turki.

Ancaman pemerintah Turki untuk mencabut kewarganegaraan warganya yang bertugas di militer Israel merupakan bagian dari eskalasi sikap anti-Israel Ankara di tengah operasi militer Israel di Gaza. Langkah ini menargetkan warga negara ganda, terutama mereka yang juga memiliki kewarganegaraan Israel, yang secara sukarela bergabung atau diwajibkan untuk bertugas di Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |