Pesan Terakhir Ki Anom Suroto kepada Putra: “Tutukno Lakune Bapakmu” dan Jaga Marwah Gaya Pakeliran

Suasana rumah duka Ki Anom Suroto. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebelum berpulang, dalang wayang kulit kondang, Ki Anom Suroto sempat menitipkan pesan pada putranya Bayu Aji Pamungkas.

Menurut Bayu Aji, pesan tersebut disampaikan saat dirinya menunggu Anom Suroto di Rumah Sakit Dr Oen Kandangsapi, Rabu, (22/10/2025) malam.

“Pukul 07.00 orang tua saya telah berpulang ke Rahmatullah. Sudah beberapa hari beliau gerah. Tapi Alhamdulilah kepergian beliau sangat bagus karena tidak merasakan sedikitpun sakit,” ungkapnya ditemui di Kebon Seni Timasan” Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo

Sebelum berpulang, Bayu mengatakan bahwa Anom Suroto masih sempat suluk dan sempat mejang (memberi nasihat) padanya.

“Saya itukan mau dalang di Magetan besok malam. Nek koe sesuk nang Magetan, tak delok soko kadohan. Aku sesuk arep lungo adoh. Semalam ketemu beliau hanya bilang seperti itu, memberi firasat itu,” terangnya.

Selain itu, ditambahkan Bayu Anom menitipkan pesan padanya agar tetap menjaga marwah gaya pakeliran anom suratan.

“Nitip yo, tutukno lakune bapakmu hanya seperti itu mohonnya. Kudu ngati-ati tetep dijalur pakeliran gaya beliau. Walaupun akan divariasi gakpapa, penting jangan ninggalke paugeran seperti itu dawuh yang saya terima,” paparnya.

Bayu menjelaskan bahwa Anom Suroto tidak ada riwayat sakit jantung sama sekali.

“Beliau baru pasang cateter vena terus ngedrop. Ya itu sudah jadi jalan beliaulah Insaallah saya akan meneruskan jejak beliau seperti amanah beliau,” jelasnya.

Bayu menyebut Anom Suroto terakhir mendalang beberapa bulan lalu. Bertiga bersama dirinya, dan juga Bagong (adik Anom Suroto)

“Bapak terakhir mendalang beberapa bulan lalu bertiga di Sukoharjo. Saya, bapak, Bagong. Pesannya hanya di awet- awet tutukno hanya seperti itu trus,” pungkasnya.

Ki Anom Suroto akan dimakamkan di Makam Depokan Juwiring, Klaten. Berangkat dari Griya Duhkito “Kebon Seni Timasan, Makamhaji, Kartasura” pukul 15.00