Petani Tertembak Peluru Nyasar di Sukabumi

3 hours ago 7

Jakarta, CNN Indonesia --

Misteri penyebab kematian pria berusia 78 tahun dengan kondisi luka punggung berlubang menembus otot, tulang lalu menembus ke rongga dada akhirnya terungkap. Pria bernama Otib warga Kampung Cipancur, Sukabumi, Jawa Barat itu akhirnya diketahui tewas akibat peluru nyasar dari pemburu babi hutan.

Otib merupakan petani yang biasa melakukan aktivitas di lahan Perhutani, Desa Sumberjaya. Saat bertani Otib biasa ditemani Eem (60), isterinya, dan kedua saudaranya, Sakim serta Ibrohim.

"Saya tidur di saung, sementara suami saya tidurnya di atas saung. Saya belum tidur, baru mau rebahan, tiba-tiba ada suara letusan. Saya langsung mengira ada yang menembak babi)," kata Eem mengutip detikcom, Kamis (23/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu disebut Eem terjadi pada Selasa (22/4) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Beberapa detik setelah suara letusan, telinga Eem kembali mendengar suara rintihan meminta tolong dari arah luar rumah. Saat keluar, Bu Eem mendapati suaminya, Otib, sudah tergeletak.

"Saya tidak menyangka Abah jatuh lalu bertanya abah jatuh, lalu menjawab abah tertembak!' Astagfirullah," kata Eem yang mengaku berteriak minta bantuan kala itu.

"Saya langsung keluar, lalu teriak ke warga, 'tolongin Abah, Abah tertembak!," tambah Eem.

Selepas itu Eem meneriakkan nama Sakim dan Ibrohim, kerabatnya yang saat itu juga berada di saung lain. Eem juga menyebut didatangi tiga orang, namun saat itu pandangannya kabur karena dilanda kepanikan.

"Kasih tahu wa Ibro ke sini, lalu datang tiga orang hanya saya kondisi tidak sadar. Saya mendengar kata temannya itu saya sudah bilang ada saung pasti ada orang, kata temannya itu. Setelah itu saya tidak sadar," beber Eem.

Saat itu datang mobil Jeep, tubuh Otib yang tergeletak kemudian dibawa menggunakan kendaraan tersebut hingga jalan beraspal, lalu dipindahkan ke ambulans desa untuk dibawa ke RSUD Jampangkulon namun nyawanya tak tertolong. Selepas itu, jasad korban di autopsi di RSUD R Syamsudin SH.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tegalbuleud AKP Azhar Sunandar membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Penanganan langsung Polres, soal nya olah TKP dan riksa (pemeriksaan) saksi oleh Polres," singkatnya.

Sebelumnya, Otib ditemukan tewas secara misterius dengan luka parah di bagian punggung. Luka yang dialami korban menganga di punggung menembus otot, tulang lalu menembus ke rongga dada hingga mengenai organ dalam paru-paru.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Jampangkulon sebelum akhirnya dirujuk untuk menjalani proses autopsi di RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi.

Dokter Spesialis Forensik Biddokkes Polda Jabar, dr. Nurul Aida Fathya mengungkapkan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka terbuka di area punggung korban.

"Luka cukup besar, sekitar 18 cm dengan kedalaman mencapai rongga dada. Kerusakan terjadi pada organ dalam, termasuk paru-paru, dan menyebabkan pendarahan hebat," jelasnya saat ditemui usai autopsi, Rabu (23/4) malam.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |