PKKMB UMJ 2025 Wujudkan Semangat Kampus Hijau dan Berkelanjutan

1 hour ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB UMJ) Tahun 2025 resmi dibuka Senin (21/09/2025). Kegiatan bertajuk 'Green and Sustainable Global Campus' berlangsung di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ.

Sejalan dengan tema tersebut, UMJ menegaskan komitmennya sebagai kampus hijau berkelanjutan melalui berbagai inovasi ramah lingkungan. Salah satunya dengan menghadirkan kartu nama yang dapat ditanam dan tumbuh menjadi tanaman. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan membawa tas hasil daur ulang dari bahan bekas atau tidak terpakai yang dikreasikan secara mandiri.

Pembukaan PKKMB UMJ 2025 dimeriahkan dengan parade penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kemahasiswaan. Di antaranya Tapak Suci, Rennaisance, Hizbul Wathan UMJ, UKM Olahraga, Foreign Language Community (FLC UMJ), Resimen Mahasiswa (MENWA UMJ), Unit Dakwah Kampus (UDK) Attanwir, Mahasiswa Pecinta Alam STACIA UMJ, Mahasiswa Pecinta Alam (MAPENA), serta Korps Protokoler Mahasiswa (KPM UMJ).

Pada PKKMB 2025, UMJ menyambut 3.838 Mahasiswa baru termasuk 40 mahasiswa Internasional yang berasal dari beberapa negara seperti Kamboja, Libya, Malaysia, Pakistan, Sudan, Thailand, dan Yaman.

Rektor UMJ Ma’mun Murod menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru di kampus unggul serta kampus pertama yang dimiliki Muhammadiyah, yaitu UMJ. Kampus ini telah berdiri sejak 18 November 1955 atau sekitar 70 tahun yang lalu.

“Terima kasih telah memilih UMJ sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi. Ini bukanlah pilihan yang salah, melainkan pilihan yang sangat tepat,” ujarnya.

Ma’mun menjelaskan bahwa 50% dari 59 program studi di UMJ juga sudah berakreditasi Unggul. Ia menambahkan dari penampilan mahasiswa hari ini menunjukkan bahwa UMJ sangat mendukung mahasiswanya untuk aktif dalam berorganisasi.

“Jadi mahasiswa jangan yang kuliah-pulang saja, tetapai juga harus aktif dalam mengembangkan diri diluar kelas. IPK hanya berkontribusi 25 persen terhadap kesuksesan, 75 persen lainnya ditentukan oleh softskill kalian,” ujar Ma’mun.

Pada kesempatan yang sama Anggota Badan Pengurus Harian UMJ Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, M.A., menyampaikan kepada mahasiswa untuk bersyukur pada kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk melanjutkan studi di UMJ.

“Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk mengisi masa studi dengan sungguh-sungguh. Empat tahun masa kuliah bukanlah waktu yang panjang, tetapi sangat menentukan perjalanan hidup ke depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pendidikan tinggi berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah karena menuntut kedewasaan dan rasionalitas. Mahasiswa harus mengedepankan akal sehat, bukan emosi, serta menyadari bahwa kesuksesan ditentukan oleh diri sendiri.

Turut hadir Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Dr. Bima Arya Sugiarto, SIP., MA., para Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Biro, dan Kantor, Dekan dan Wakil Dekan, serta civitas academica UMJ.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |