PLS Sains di UAJY, Siswa SD Tarakanita Bumijo Buat Permen dan Kertas Ajaib

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anak-anak SD Tarakanita Bumijo mendapati pengalaman luar biasa selama Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) yang diadakan pada Jumat (19/9/2025) di Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Sebanyak 102 siswa kelas IV dibagi menjadi dua kelompok dan menerima pendidikan sains yang menyenangkan. Bukan sekadar mendengarkan penjelasan, tetapi juga melakukan eksperimen sederhana untuk mempelajari asam-basa dari bahan alami dan membuat permen susu.

Pada salah satu ruang kelas anak-anak belajar tentang berbagai jenis permen. Ini termasuk permen yang keras, seperti kopiko, kiss, dan lollipop, serta permen lunak, seperti gulali dan sugus, yang lebih kenyal saat dikunyah.

Setelah itu, mereka mencoba membuat versi sederhana dari soft candy dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah. Sebagai bahan utama susu bubuk digunakan, susu kental manis sebagai pengikat, campuran serbuk cokelat dan susu kental manis sebagai perisa dan pewarna. Saat permen selesai, dilakukan uji pada rasa, tekstur, dan aroma. Tampak bahwa anak-anak senang bisa mencicipi produk yang dibuat sendiri dan bahkan membawanya pulang.

Lebih lanjut, kelompok lain diperkenalkan pada konsep asam-basa. Bukan melalui gagasan teoritis yang rumit, tetapi melalui praktik sehari-hari yang sederhana. Anak-anak belajar membuat kertas indikator sendiri dari rebusan kol ungu yang bisa berubah warna jika bertemu dengan larutan asam atau basa. Kemudian berlanjut pada percobaan mencelupkan kertas ke cairan rumah tangga seperti cuka dan baking soda untuk melihat perubahannya.

Pranata Laboratorium Pendidikan Biomolekuler UAJY, Delvira Sari, menjelaskan, kegiatan ini sengaja dirancang agar anak-anak bisa belajar sains dengan cara yang mudah dipahami.

“Kami ingin memperkenalkan bagaimana cara mengetahui larutan itu asam atau basa tanpa mencicipinya langsung. Biasanya orang pakai lakmus, tapi harganya cukup mahal. Dengan kol ungu, anak-anak bisa membuat indikator sendiri dari bahan alami yang ada di rumah,” tuturnya ketika ditemui usai mendampingi praktikum.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Matheus Saparyanto, menambahkan, PLS di UAJY memberi pengalaman baru karena anak-anak belajar langsung dari narasumber yang ahli di bidangnya.

“Harapannya, kegiatan ini tidak sekadar rekreatif, tetapi betul-betul menambah pengalaman belajar. Anak-anak bisa mengenal sains sejak dini, berani bereksperimen, dan merasakan langsung manfaatnya,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat.

Dengan kegiatan ini, PLS bukan hanya jadi momen keluar dari rutinitas sekolah, tapi juga gerbang bagi siswa untuk lebih dekat dengan dunia penelitian.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |