Puluhan driver ojek online yang tergabung dalam Garda (Gabungan Aksi Roda Dua) mendatangi Balaikota Solo pada Kamis (30/10/2025) untuk beraudiensi dengan Walikota Solo, Respati Ardi, terkait maraknya penggunaan angkutan roda tiga (Bajaj Max Ride) sebagai angkutan umum. AndoSOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Puluhan driver ojek online yang tergabung dalam Garda (Gabungan Aksi Roda Dua) mendatangi Balaikota Solo pada Kamis (30/10/2025) untuk beraudiensi dengan Walikota Solo, Respati Ardi, terkait maraknya penggunaan angkutan roda tiga (Bajaj Max Ride) sebagai angkutan umum.
Usai audiensi, Walikota Respati Ardi membenarkan adanya keterlambatan dalam penandatanganan Surat Edaran (SE) Larangan Penggunaan Angkutan Roda Tiga sebagai Angkutan Umum.
“Jadi SE terkait moda transportasi roda tiga itu sebenarnya sudah di godok di minggu lalu. Cuman karena pak Sekda sedang retreat masal Sekda se-Indonesia ke Jatinangor dan dinas luar. Ini kita baru sempat mendatangi sekarang,” ungkapnya
Respati menyebut hari ini menjadi momentum yang tepat, karena rekan driver online dari Garda (Gabungan Aksi Roda Dua) mendatangi Balaikota Solo.
“Intinya kita ada Permenhub 118 tahun 2018, Permen 12 tahun 2019 yaitu aturan-aturan. Jadi kami pemerintah kota bukannya tidak adaptif terhadap perkembangan. Tapi ya ada aturan main ini dilengkapi dulu peraturannya,” himbau Respati.
Respati menegaskan, angkutan roda tiga atau bajaj max ride dihimbau untuk tidak beroperasi terlebih dahulu. Meskipun Kota Solo tempat mencari nafkah bersama-sama. Namun ada aturan main yang harus dipenuhi.
Disinggung soal jika ada bajaj yang masih beroperasional di Kota Solo. Respati meminta untuk mengurus terlebih dahulu peraturannya.
“Intinya sing adil pie, peraturan diurus terlebih dahulu. Itu yang paling penting. Kemudian kedua adalah terkait penumpang. Ketika itu belum ada peraturan, penumpang kalau kecelakaan yang nanggung siapa. Jasa Raharja dan BPJS tidak bisa mengcover. Intinya ini di payung hukumnya,” tandas Respati.
Dilain pihak, Bambang Wijanarko, Ketua Garda (Gabungan Aksi Roda Dua) mengucapkan terima kasih pada Respati karena sudah langsung merespon cepat dengan beredarnya SE.
“Terbitnya SE ini menjadi acuan kami. Karena semua yang ada ini kan harus ngikuti aturan. Kalau enggak ada aturannya dia jalan kan ya repot. Itu nanti imbasnya pasti akan ada gesekan. Nah, kita enggak mau seperti itu. Garda ini komitmen menjaga Solo ini tetap kondusif, tetap enjoy,” pungkasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















































