Polisi Diduga Lakukan Pungli kepada Pengendara Motor, Anggota Diamankan Propam

1 hour ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Aksi dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan seorang polisi kepada pengendara motor di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung viral di media sosial. Diketahui, pengendara motor tersebut mahasiswi asal Cimahi yang hendak berangkat menuju kampusnya, salah satu kampus swasta di wilayah Bandung Timur.

Dalam narasi yang diceritakan oleh pengendara motor tersebut, ia mengaku tengah terburu-buru berangkat ke kampus untuk mengikuti ujian tengah semester (UTS) menggunakan sepeda motor. Seusai melintasi lampu merah di Jalan Soekarno Hatta- Samsat, ia memilih untuk menggunakan jalur cepat yang hanya diperuntukkan untuk mobil.

Ia merasa melintasi jalur cepat bakal aman karena banyak pengendara motor yang melewati jalan tersebut. Namun, di dekat jalur putar arah, dekat pos polisi, ia mengaku diberhentikan bersama satu pengendara lain oleh polisi.

Polisi tersebut mengambil kunci motornya dan meminta untuk mengikutinya ke pos polisi. Ia pun sempat menanyakan alasan harus ke pos polisi terlebih dahulu dan meminta apabila hendak ditilang untuk langsung ditilang saja.

Namun, oknum polisi tersebut tetap meminta datang ke pos polisi. Ia yang tengah dikejar waktu karena harus UTS merasa pusing dan khawatir telat. Di pos, ia mengaku kepada polisi tersebut belum memiliki SIM dan tengah dibuat. Ia menyebut oknum polisi tersebut menunjukkan pasal-pasal yang dilanggar dan harus membayar denda Rp 250 ribu.

"Aku cuma takut banget telat waktu itu akhirnya aku bilang, Ya sudah pak, saya bayar. Biar cepat. Dan aku beneran transfer Rp 550 ribu dong ke rekening BRI yang dia sebut tanpa mikir panjang mana lagi tanpa surat tilang, tanpa bukti tanpa apa pun. Hanya KTP, STNK, dan kunci yang dibalikin," kata dia dikutip, Jumat (28/11/2025).

Setelah peristiwa itu, ia mengaku merasa syok dan terdiam. Sebab uang Rp 550 ribu miliknya yang ditransfer bukan uang kecil melainkan uang jatah makan untuk dua pekan.

"Rp 550 ribu itu bukan uang kecil buat aku. Itu uang jatah makan aku dua pekan. Uang bensin, uang jajan, uang hidup. Dan semua hilang gitu aja. Aku bukan mau nyalahin semua polisi. Banyak kok polisi baik di luar sana. Tapi aku cuma bingung kalau memang aku salah, ya tilang aja, tahan STNK, kasih surat, biar aku bayar di Samsat," kata dia.

Saat dikonfirmasi, Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama mengatakan, dugaan pungli yang dilakukan anggota polisi terjadi pada Rabu (26/11/2025) di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung sekitar pukul 07.00 WIB. Ia mengatakan pelaku sudah diamankan Propam.

"Baik dapat disampaikan kemarin sekitar pukul 07.00 WIB, di Jalan Soekarno-Hatta, ada diduga tindakan pelanggaran disiplin oleh anggota lalu lintas Polsek Rancasari melakukan kegiatan yang tidak sesuai, sehingga kita koordinasi dengan sie Propam kita langsung ke maraton, kita melaksanakan pemeriksaan dan pendalaman terhadap berita tersebut dan yang bersangkutan sudah diamankan di sie Propam untuk diambil keterangan lebih lanjut," ucap dia, Kamis (27/11/2025) malam.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pendalaman pemeriksaan yang dilakukan sie Propam. Namun, yang bersangkutan membantah telah menerima uang tersebut. "Untuk saat ini yang bersangkutan tidak mengakui dan tidak ada transfer apapun baik di priva sesuai dengan ETLE tidak ada yang masuk di sana," kata dia.

Pihaknya juga sedang menghubungi pengendara motor tersebut untuk dilakukan konfrontasi. Namun, pihaknya masih kesulitan untuk mencari pengendara motor tersebut.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |