PR Brian Yuliarto: Apa yang Akan Dilakukan Mendiktisaintek Baru?

7 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Prof. Brian Yuliarto, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendiktisaintek pada 19 Februari 2025, akan menjalankan berbagai tugas strategis untuk mengembangkan dunia pendidikan tinggi, riset, dan teknologi di Indonesia.

Sebagai seorang akademisi berprestasi dengan rekam jejak yang mengesankan, langkah-langkah pertama yang akan diambil Brian dalam 100 hari pertamanya menjadi Mendiktisaintek sangat dinantikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah gambaran tentang apa yang akan dilakukan oleh Brian Yuliarto dalam periode awal masa jabatannya.

Hari Pertama Brian Yuliarto Menjabat

Pada 20 Februari 2025, hari pertama Brian Yuliarto mengemban amanah sebagai Mendiktisaintek, ia langsung disibukkan dengan berbagai agenda penting. Meskipun kantor Kemendiktisaintek adalah destinasi utamanya, Brian memulai hari dengan menghadiri pelantikan kepala daerah yang dilaksanakan di Istana Negara.

Setelah acara tersebut, Brian melanjutkan aktivitasnya dengan beberapa agenda di kantor, termasuk rapat koordinasi dengan 14 petinggi perguruan tinggi negeri (PTN) dari Jakarta, Bandung, dan Bogor.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu-isu penting terkait anggaran kementerian, pengembangan universitas unggulan, serta masalah tunjangan kinerja dosen ASN yang menjadi perhatian.

Meski hari pertamanya sangat padat, Brian menyempatkan diri untuk berkenalan dengan jajaran pegawai di beberapa lantai kantor Kemendiktisaintek. Di samping itu, sejumlah karangan bunga ucapan selamat yang mengalir ke kantornya menandakan banyaknya dukungan untuk kinerjanya ke depan.

“Capek, tunggu agak segar ya, takut salah jawab,” kata dia enggan melayani pertanyaan wawancara, di masjid kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Februari 2025.

PR yang Wajib Diselesaikan

Sebagai Mendiktisaintek, Brian Yuliarto mewarisi sejumlah tantangan dan pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan, antara lain sebagai berikut.

  1. Pemangkasan Anggaran Pendidikan

Salah satu isu yang akan menjadi fokus Brian adalah pemangkasan anggaran kementerian. Brian menegaskan pentingnya memastikan tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) meski ada pengurangan anggaran, serta menjaga transparansi kepada mahasiswa, agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan mahasiswa.

  1. Tunjangan Kinerja Dosen ASN

Tunjangan Kinerja (Tukin) untuk dosen ASN yang belum dibayarkan menjadi salah satu perhatian utama. Brian berjanji untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan melakukan koordinasi bersama kementerian terkait dan stakeholder lainnya.

  1. Pengembangan Universitas Unggulan

Brian juga dihadapkan dengan tugas untuk memperkuat universitas unggulan di Indonesia dan menjalin kolaborasi riset internasional yang lebih luas. Riset berkualitas dan terjalinnya kerjasama dengan institusi global akan menjadi kunci untuk mendorong kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.

Tentang Brian Yuliarto

Prof. Brian Yuliarto adalah seorang akademisi yang sangat dihormati. Sebelum menjabat sebagai Mendiktisaintek, ia adalah Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB.

Dikutip dari Antara, Brian memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dengan gelar S1 Teknik Fisika dari ITB, serta gelar Master dan Doktor di bidang Quantum Engineering and System Science dari University of Tokyo.

Kariernya di dunia akademik sangat mentereng, dengan lebih dari 340 publikasi ilmiah yang telah diterbitkan dan sejumlah penghargaan bergengsi, seperti Habibie Prize 2024 dan terpilih sebagai salah satu ilmuwan terbaik dunia dalam bidang nanoteknologi. Selain itu, Brian aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat.

Sebagai Mendiktisaintek, Brian Yuliarto membawa harapan untuk mengembangkan riset unggulan, memperkuat kolaborasi internasional, dan mendorong hilirisasi riset ke dunia industri. Masa awal jabatannya ini akan menjadi fondasi penting untuk kebijakan-kebijakan selanjutnya yang akan mengubah wajah pendidikan tinggi dan riset di Indonesia.

Hanin Marwah, M. Rizki Yusrial, dan Yolanda Agne turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |