Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun Bangun 100 Gudang Baru Bulog

4 hours ago 8

Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayjen (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran Rp 5 triliun untuk pembangunan 100 gudang baru Bulog di wilayah sentra produksi pangan. Program tersebut menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan pemerataan infrastruktur logistik di daerah.

Rizal menjelaskan, pembangunan gudang akan difokuskan pada kabupaten atau kota yang belum memiliki fasilitas penyimpanan, meski memiliki potensi produksi pangan yang tinggi. Dia mencontohkan, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang dikenal sebagai sentra jagung hingga saat ini belum memiliki gudang Bulog.

"Di Kabupaten Dompu, produksinya jagung melimpah, tapi tidak ada gudang. Nanti kita lengkapi dengan gudang-gudang jagung," ujar Rizal saat ditemui di Kantor Badan Pangan Nasional (Bappanas), Jakarta Pusat, Senin (13/10/2025).

Dia menuturkan, dari total 1.555 gudang yang kini dimiliki Bulog, penambahan 100 gudang baru akan dibangun secara merata di seluruh provinsi. Penentuan lokasi dilakukan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan pemerintah daerah (pemda) agar sesuai dengan peta produksi pangan di masing-masing wilayah.

Menurut Rizal, kapasitas gudang akan bervariasi tergantung potensi produksi daerah. Sebagian gudang berkapasitas 1.000 ton, sementara lainnya bisa mencapai 3.500 ton. Desain setiap gudang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik komoditas pangan setempat.

"Tidak semua gudang harus sama besar, karena kapasitas produksi setiap daerah berbeda-beda. Jadi, desain dan ukurannya menyesuaikan kebutuhan di lapangan," ujar Rizal.

Dia menargetkan, pembangunan dapat dimulai sesegera mungkin agar seluruh gudang selesai sebelum musim panen raya pada Maret-Mei 2026. Rizal berharap, hasil panen petani nantinya bisa langsung diserap dan disimpan di gudang baru, sehingga mengurangi ketergantungan pada tengkulak dan mencegah kerugian pascapanen akibat keterbatasan fasilitas penyimpanan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |