News 2025-11-01 15:49:46
Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Sabtu (1/11/2025). Foto: Yonhap lewat Korea Herald
안녕하세여, 친구들 (Annyeonghaseyo, chingudeul)...
Ada momen menarik dalam pertemuan bilateral antara Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Sabtu (1/11/2025). Di tengah pembahasan serius soal kerja sama ekonomi dan pertahanan, Prabowo sempat bercerita bahwa generasi muda Indonesia kini sedang "jatuh cinta" pada K-pop dan budaya Korea.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Prabowo mengucapkan selamat kepada Lee atas kesuksesan Korea menjadi tuan rumah APEC 2025. Lee menyambut baik kunjungan pertama Prabowo ke Korea sejak dilantik pada Oktober tahun lalu.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Kedua negara telah menjalin hubungan erat, tidak hanya di bidang ekonomi dan investasi, tapi juga pertahanan," ujar Lee mengutip laman Korea Herald.
Ia juga menyoroti proyek pengembangan jet tempur bersama KF-21 Boramae sebagai simbol kolaborasi strategis Korea-Indonesia. Sementara itu Prabowo menegaskan proyek itu masih terus dibahas oleh pemerintah dan para ahli teknis dari kedua negara.
"Konsultasi mengenai pendanaan dan kelayakan ekonomi terus berlanjut," imbuhnya.
Selain pertahanan, kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi melalui Korea-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Dari situ kedua negara menekankan pentingnya peran dunia usaha dalam mendorong kemitraan dua negara.
Puji Soft Power Korea
Di sela pembicaraan serius, Prabowo juga menyinggung pengaruh global budaya Korea. Ia memuji K-pop dan dance Korea yang menurutnya sangat digemari anak muda Indonesia.
"K-pop sangat populer di kalangan generasi muda kami, ini menunjukkan kekuatan soft power Korea yang luar biasa," ujar Prabowo.
Lee merespons dengan menyebut "Semangat Bandung" Indonesia, yang menekankan keseimbangan, otonomi, dan kerja sama pragmatis sebagai inspirasi bagi diplomasi Korea di Asia.
Lee turut memaparkan upaya pemerintahannya dalam meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan mendorong dialog antar-Korea. Prabowo mendukung langkah itu dan menegaskan pentingnya komunikasi erat demi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Menutup pertemuan, Lee mengundang kembali Prabowo untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan setelah rencana September lalu batal terlaksana.
Pertemuan dua pemimpin ini menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Korea tidak hanya soal bisnis dan teknologi, tetapi juga soal budaya, persahabatan, dan visi bersama membangun Asia yang damai dan saling menginspirasi.
Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

3 hours ago
11















































