Pramono Sebut Wilayah di Sekitar Tanggul Baswedan Harusnya Jadi Area Tangkapan Air

5 hours ago 8

Petugas SDA membawa karung berisi pasir untuk menghalangi air masuk di dekat tanggul yang jebol di kawasan RT 03 RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Banjir yang terjadi sejak kemarin sore itu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Jakarta di tambah dengan jebolnya Tanggul Baswedan di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan akan memperbaiki jebolnya Tanggul Baswedan yang menyebabkan sejumlah wilayah rukun tetangga (RT) di Jati Padang, Pasar Minggu, mengalami kebanjiran. Tak hanya itu, ia juga ingin wilayah tersebut dijadikan daerah tangkapan air.

Pramono mengatakan, pihaknya akan melakukan dua langkah penanganan untuk mengatasi banjir di wilayah Jati Padang akibat jebolnya Tanggul Baswedan. Langkah pertama adalah dengan melakukan perbaikan Tanggul Baswedan, yang menjadi penyebab banjir terjadi.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Yang pertama, dalam jangka pendek, tanggul yang roboh kami perbaiki. Kurang lebih berapa meter? 40 meter. Supaya, apa yang selama ini sudah dimanfaatkan atau dirasakan oleh masyarakat akan kembali lagi," kata dia, Selasa (4/11/2025).

Namun, perbaikan itu disebut hanya sebagai upaya penanganan jangka pendek. Untuk penanganan jangka panjang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta disebut akan menjadikan wilayah terdampak banjir itu sebagai daerah tangkapan air.

Pramono mengatakan, wilayah itu pada dasarnya merupakan salah satu muara Kali Krukut. Ia menilai, apabila tidak dijadikan daerah tangkapan air, banjir di wilayah itu bakal terus menerus terjadi.

Meski begitu, ia belum menyatakan dengan tegas langkah penanganan jangka panjang yang bakal dilakukan. Namun, ia berpikiran bahwa wilayah itu dapat dijadikan tempat rekreasi baru, seperti waduk.

"Untuk itu, kurang lebih di sini ada area 7 hektare, dan area yang 7 hektare itu bisa menjadi catchment area sekaligus menjadi rumah susun dan juga tempat rekreasi," ujar dia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |