Presiden Prabowo Akan Wajibkan Pejabat Gunakan Mobil Maung. Optimis Berlanjut atau Bakal Senasib dengan Esemka?

3 hours ago 7
Presiden Prabowo (Maung) Vs Joko Widodo (Esemka) | Wikipedia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Prabowo bakal mewajibkan para menteri dan pejabat menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad. Pernyataan ini secara spontan mengingatkan akan mobil Esemka yang pernah diklaim oleh Joko Widodo (Jokowi) sudah dipesan ribuan orang, namun akhirnya hilang menguap tanpa kabar.

Instruksi Prabowo tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025). Ia menegaskan bahwa semua pejabat negara harus mencontoh dirinya untuk menggunakan produk dalam negeri, termasuk kendaraan dinas.
“Sebentar lagi, saudara-saudara semua harus pakai Maung. Saya nggak mau tahu itu. Mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja,” ujar Prabowo dalam arahannya yang sontak menuai perhatian publik.

Mobil Maung sendiri merupakan kendaraan taktis ringan buatan PT Pindad (Persero) yang awalnya dirancang untuk keperluan militer, namun kini tersedia dalam versi sipil. Dalam pandangan Prabowo, penggunaan Maung oleh pejabat negara adalah bentuk nyata kebanggaan terhadap karya anak bangsa.

Presiden juga mengungkap bahwa pemerintah tengah menyiapkan langkah besar dalam pengembangan industri otomotif nasional. Dalam waktu tiga tahun ke depan, Indonesia ditargetkan memiliki mobil produksi dalam negeri yang sepenuhnya dirakit dan dikembangkan oleh tenaga lokal.
“Sudah saya siapkan lahan dan anggarannya. Sekarang tim sedang bekerja, dan kita sudah menghasilkan jeep buatan Indonesia,” ujarnya.

Prabowo menuturkan, penggunaan Maung bukan hanya simbol kemandirian industri pertahanan, tetapi juga wujud perubahan paradigma agar pejabat negara tidak lagi bergantung pada produk asing. Ia bahkan mencontohkan pengalamannya sendiri saat bepergian menggunakan mobil pribadi mewah, sebelum akhirnya mengingatkan dirinya untuk memberi teladan.
“Saya sempat pakai Alphard, tapi saya ingat, Prabowo harus beri contoh. Jadi saya pakai Maung terus,” tuturnya disambut tepuk tangan hadirin.

Langkah Prabowo ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno. Politikus PAN itu menyebut kebijakan Presiden sebagai langkah berani dan patut diapresiasi.
“Kami menyambut gembira, karena dari dulu menteri selalu pakai mobil luar negeri. Sekarang kalau pakai produksi dalam negeri, itu luar biasa,” kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Eddy menilai, arahan Presiden tersebut bukan hanya soal simbol nasionalisme, tetapi juga bisa mendorong pasar otomotif lokal. Ia berharap semangat itu bisa menular kepada masyarakat agar ikut bangga menggunakan produk buatan dalam negeri.
“Kalau pejabat dan presiden saja pakai Maung, masyarakat pasti ikut bangga. Kita ingin kebanggaan ini menular,” ujarnya.

Bahkan, Eddy mengusulkan agar kebijakan penggunaan Maung juga diterapkan kepada pimpinan MPR, DPR, dan lembaga negara lainnya. Menurutnya, ini akan memperkuat citra egaliter pemerintah di mata rakyat.
“Ini salah satu kebijakan yang menunjukkan Presiden kita egaliter. Tidak ada perbedaan kendaraan antara menteri dan presiden. Semua sama-sama pakai buatan Indonesia,” ucapnya.

Eddy juga mengingatkan bahwa sejak era Presiden Soekarno, pejabat Indonesia terbiasa menggunakan mobil impor. Karena itu, Prabowo disebut telah memulai langkah historis untuk mengubah tradisi tersebut.
“Dari dulu mobil menteri selalu dari luar negeri. Kalau sekarang bisa pakai produksi anak bangsa, itu bentuk promosi nyata terhadap industri nasional,” tegasnya.

Namun demikian, sebagian pengamat menilai, keberhasilan kebijakan ini akan sangat bergantung pada konsistensi pemerintah dan kemampuan industri nasional memenuhi kebutuhan pasar. Jangan sampai Maung hanya menjadi simbol politik tanpa keberlanjutan, seperti yang terjadi pada mobil Esemka di masa lalu.

Apakah Maung benar-benar akan menjadi tonggak kebangkitan otomotif nasional, atau justru bernasib sama seperti Esemka yang redup sebelum berkembang—waktu yang akan membuktikan. Yang jelas, untuk saat ini, Prabowo sudah menginjak pedal gas dengan penuh keyakinan.

Yang jelas, rakyat dan netizen mencatat, jika Presiden Prabowo berhasil  menggerakkan produksi mobil Maung melalui kebijakannya, maka inilah yang satu titik yang membedakan dia dengan Jokowi.  Kebijakan riil ataukah hanya sekadar omon-omon dan pencitraan semata. [*]  Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |