Presiden Prabowo Akui Target 3 Juta Rumah Memang Berat, Tapi Wajib Dikejar

2 weeks ago 28
Presiden Prabowo Subianto | Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa target pembangunan tiga juta rumah bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Meski menyadari ambisi besar itu sulit tercapai dalam waktu singkat, Prabowo menyebut pemerintah harus tetap berani mematok sasaran tinggi dan mengerahkan seluruh sumber daya agar program tersebut berjalan.

Pernyataan itu disampaikan saat Prabowo menghadiri akad massal dan serah terima 26.000 rumah subsidi di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Dalam acara tersebut, ia mengapresiasi capaian Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di bawah pimpinan Maruarar Sirait yang mampu melampaui target awal 25.000 unit menjadi 26.000 unit rumah subsidi.

“Kalau targetnya segini tapi hasilnya lebih tinggi, itu luar biasa. Biasanya kebalikannya. Saya minta ini jadi budaya kerja baru, bukan pengecualian,” ucap Prabowo dalam sambutannya. Ia juga menyindir pejabat pemerintah agar tidak cepat puas dan berani mengevaluasi diri.

Prabowo menekankan program pembangunan perumahan rakyat adalah bagian dari transformasi besar-besaran yang ingin ia lakukan. “Pemimpin itu harus transformatif, berani menghadapi kesulitan dan berani bercita-cita tinggi. Hambatan itu ada untuk kita atasi bersama,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah tidak boleh alergi terhadap kritik dan perlu terus mengoreksi kekurangan.

Menteri PKP Maruarar Sirait dalam kesempatan yang sama menyebut akad massal dan serah terima rumah subsidi kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Menurutnya, Bogor dipilih karena ekosistem pengembangnya dianggap paling siap dan memiliki kualitas terbaik berdasarkan pemetaan Kementerian PKP. “Pengembangnya sudah kami cek, kualitasnya bagus,” kata Maruarar.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menambahkan, 26.000 rumah subsidi tersebut akan berkontribusi signifikan terhadap target nasional 350 ribu unit rumah subsidi hingga akhir 2025. “Saat ini pencapaiannya sudah di atas 52 persen,” katanya melalui keterangan tertulis.

Sebelumnya, Prabowo juga menyinggung target tiga juta rumah dalam pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026. Ia membeberkan pemerintah bakal menggelontorkan anggaran besar untuk mendukung program itu. “Jumlah rumah yang akan mendapat dukungan APBN 2026 mencapai 770 ribu unit,” ungkapnya.

Program ini akan memanfaatkan beragam skema, mulai dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk desa, kota dan kawasan pesisir, hingga insentif PPN ditanggung pemerintah untuk rumah komersial. Kementerian PKP sendiri mengusulkan anggaran Rp49,8 triliun untuk 2026, jauh lebih tinggi dari pagu indikatif sebelumnya yang hanya Rp1,82 triliun.

Prabowo menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa dirinya tak gentar mengejar target besar asalkan seluruh jajaran kementerian bekerja kompak. “Ini memang berat, tapi kita tidak boleh takut. Kita harus bekerja keras bersama-sama untuk mewujudkannya,” ujarnya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |