Presiden Prabowo: Pangkas Aturan Ribet, Buka Jalan bagi Investasi Energi

2 days ago 19

(Beritadaerah-Tangerang) Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa penyederhanaan regulasi merupakan langkah penting untuk mendorong investasi, terutama di sektor energi nasional. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka **Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) Tahun 2025** di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (21/5/2025).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa badan-badan regulasi perlu menyederhanakan aturan yang ada. Ia juga menekankan bahwa pejabat yang tidak mendukung langkah tersebut kemungkinan besar akan digantikan, mengingat masih banyak generasi muda yang dinilai siap untuk diberi kesempatan.

Presiden menilai bahwa regulasi yang terlalu kompleks menjadi salah satu hambatan utama masuknya investasi ke Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk mengubah pola pikir birokrasi lama yang cenderung memperumit proses perizinan. Menurutnya, cara berpikir yang mempersulit justru harus segera ditinggalkan, karena tidak sesuai dengan semangat reformasi yang dibutuhkan bangsa.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan **Danantara Indonesia** sebagai lembaga strategis untuk mendukung investasi, baik di sektor energi fosil maupun energi terbarukan. Ia mengapresiasi inisiatif pelaku industri migas yang mulai menerapkan teknologi **carbon capture and storage (CCS)** sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih.

Presiden juga mendorong agar semua proses dalam investasi dibuat lebih sederhana dan efisien, agar menciptakan iklim usaha yang mendukung baik bagi investor dalam negeri maupun luar negeri. Ia menambahkan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang tanggap terhadap perubahan global dan proaktif dalam menghadapi tantangan zaman.

Prabowo menyatakan optimismenya terhadap potensi besar energi terbarukan Indonesia, seperti energi panas bumi dan tenaga angin, yang kini semakin menjanjikan berkat dukungan teknologi. Ia percaya bahwa dalam waktu dekat, Indonesia tidak hanya akan mencapai kemandirian energi, tetapi juga akan menjadi pemasok energi ke negara lain.

Menutup sambutannya, Presiden mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun sektor energi nasional yang tangguh, efisien, dan berdaulat. Ia meyakini bahwa melalui kerja sama, kebijakan yang rasional, serta semangat gotong royong, tujuan tersebut dapat tercapai.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |