REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi strategis antara sektor kesehatan dan pertahanan menjadi sorotan utama dalam pembukaan The 2nd International Military Medicine Symposium & Workshop (IMEDIC 2025) yang berlangsung di Aston Jakarta.
Acara internasional ini dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, didampingi oleh figur-figur penting di bidang medis, seperti Presiden World Council of Stem Cell (WOCS) dan World Council of Preventive Medicine (WOCPM), Prof. Dr. Deby Vinski. Kehadiran Wakil Menteri Pertahanan RI, TNI (Purn) Marsekal Donny Ermawan T., serta Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, semakin menegaskan sinergi lintas instansi dalam menghadapi tantangan kesehatan global.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Momentum pembukaan IMEDIC 2025 menjadi semakin bermakna dengan kehadiran tokoh-tokoh nasional lainnya, seperti Prof. dr. Daniel Tjen, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, yang merupakan Ketua IndoHCF, serta para pejabat dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari berbagai lembaga strategis terhadap upaya penguatan kesiapsiagaan dan keamanan biologis. Tahun ini, IMEDIC mengangkat tema yang relevan dan krusial, yaitu “Biosecurity and Biosafety in Healthcare Services”, yang mencerminkan urgensi perlindungan dari ancaman biologis di tengah dinamika global.
Sebagai tanda resmi dimulainya forum internasional tersebut, Menteri Kesehatan, Prof. Deby Vinski, Wakil Menteri Pertahanan, dan Kepala BPOM melakukan penekanan bola simbolis. Gerakan ini bukan sekadar formalitas, melainkan representasi dari komitmen bersama untuk meningkatkan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di antara para ahli.
IMEDIC 2025 diharapkan dapat menjadi wadah penting untuk mendiskusikan strategi pencegahan, mitigasi, dan penanganan risiko biologis, demi menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih tangguh dan aman bagi seluruh masyarakat.
Simbol Sinergi Pemerintah dan Dunia Ilmiah
Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa sinergi lintas lembaga menjadi kunci untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
“Langkah kolaboratif ini sangat penting dalam menghadapi ancaman biomedis dan membangun pertahanan kesehatan yang tangguh,” ujar Budi Gunadi.
Senada, Wamenhan Marsekal Donny Ermawan menekankan bahwa biosecurity dan biosafety merupakan bagian integral dari ketahanan negara.
“Kolaborasi antara Kemenkes, Kemenhan, lembaga riset, dan organisasi internasional menjadi fondasi dalam membangun sistem kesehatan militer yang adaptif,” ungkapnya.
Peran Global Prof. Deby Vinski
Sebagai Presiden WOCS dan WOCPM yang berbasis di Paris, Prof. Dr. Deby Vinski turut menyuarakan pentingnya memperkuat kolaborasi global di bidang kedokteran preventif dan regeneratif. Ia juga mengapresiasi suksesnya pelaksanaan IMEDIC di bawah kepemimpinan Mayor Jenderal (Purn.) Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp.DVE. sebagai Ketua Komite, serta Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito selaku Ketua Umum PERDOKMIL.
“Kehadiran para tokoh internasional di IMEDIC 2025 mencerminkan kontribusi nyata Indonesia dalam riset kedokteran militer, biosecurity, dan teknologi kesehatan berbasis stem cell serta quantum medicine,” tutur Prof. Deby.
Penghargaan dan Kolaborasi Ilmiah
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, IMEDIC 2025 juga menggelar paparan ilmiah, business matching, penandatanganan kerja sama strategis, serta pameran inovasi teknologi medis. Pada malam Gala Dinner, turut diberikan penghargaan Fellowship FIMMA kepada sejumlah tokoh, di antaranya Prof. Dr. Deby Vinski, Prof. Dr. Ali Ghufron (Ketua BPJS Kesehatan), dan Dr. dr. Supriyantoro (Ketua Umum IndoHCF), serta penghargaan kepada berbagai rumah sakit dan lembaga berprestasi.
Tonggak Penting bagi Indonesia
IMEDIC 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat ketahanan nasional di bidang kesehatan, sekaligus memperluas jejaring kolaborasi ilmiah internasional.
Kehadiran Prof. Deby Vinski sebagai pelopor stem cell dan teknologi quantum medicine menegaskan posisi Indonesia di panggung dunia sebagai negara yang aktif berkontribusi dalam pengembangan kedokteran preventif, regeneratif, dan keamanan biologis.

4 hours ago
10
















































