Profil Danpaspampres Mayjen Edwin Adrian dan Kedekatannya dengan Prabowo

1 day ago 18

TEMPO.CO, Jakarta - Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha dimutasi menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggantikan Mayor Jenderal Achiruddin. Rotasi jabatan tersebut diamanatkan dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 tertanggal 27 Mei 2025. Edwin dimutasi bersama 117 perwira TNI lainnya.

Kepala Pusat Penerangan Markas besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan mutasi dilakukan dalam rangka memperkuat struktur organisasi dan menjawab tantangan strategis yang terus berkembang. Jabatan lain yang dimutasi adalah Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Panglima Komando Operasi Udara Nasional, dan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Beberapa posisi strategis yang mengalami pergantian ada Komandan Pasukan Pengamanan Presiden dan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta,” kata Kristomei melalui keterangan tertulis yang diperoleh Tempo, Rabu, 28 Mei 2025.

Profil Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha

Edwin Adrian Sumantha, yang lahir pada 23 Oktober 1975, merupakan lulusan akademi militer (Akmil) 1977. Setelah lulus, ia bergabung ke Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Sejak saat itu ia mengabdi di Kopassus, tepatnya di grup 3 Kopassus, yang sekarang berganti menjadi grup 4 Kopassus.

Dilansir dari Antara, Rabu, 29 Mei 2025, karier Edwin yang begitu cemerlang membuat dirinya mendapat banyak penghargaan, terutama saat menempuh pendidikan Dean of Academic Affair Writing Award dari JFSC National Defense University, USA. Ia juga dinyatakan sebagai lulusan terbaik saat mengenyam pendidikan di Dikreg XLVII Sesko TNI 2020.

Beberapa jabatan strategis juga sempat diemban Edwin selama berkarier di TNI AD. Salah satu yang paling mentereng adalah dua kali menjadi Dandim 0501/Jakarta Pusat pada 2014 hingga 2015 dan pada 2017. Kala itu Edwin memegang peranan penting lantaran harus menjaga pusat pemerintahan negara di Jakarta Pusat selama perhelatan internasional Asian Games.

Selain itu, pada akhir 2011 hingga November 2012, Edwin juga sempat berdinas di Makopassus sebagai Pabandya Lidgal Sintel Kopassus. Selanjutnya ia menjabat sebagai.= Danyon 31 Grup 3 Kopassus dan kemudian menjabat Paspampres. Pada Juli 2014, ia kemudian menjabat sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat.

Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti Kodam Jaya. Sebelum kemudian ia dipercaya oleh Pimpinan TNI AD untuk menjabat kembali sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat. Ia adalah perwira yang pertama kali dan satu-satunya yang berhasil menjabat Dandim di Jakarta Pusat sebanyak dua kali.

Hubungan Edwin dan Prabowo

Antara melaporkan Edwin dan Presiden Prabowo Subianto memiliki beberapa kesamaan. Keduanya sama-sama jebolan baret merah Kopassus, dahulu bernama Kopassandha di era Prabowo. Edwin kembali bekerja dengan Prabowo kala dia menjabat sebagai Karo Humas Setjen Kemenhan. Kala itu Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era kedua pemerintahan Joko Widodo.

Setelah Prabowo terpilih menjadi presiden, Edwin yang saat itu masih berpangkat Brigjen TNI mendapat tugas baru menjadi Danseskoad. Setelah itu, Edwin mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayjen TNI dan mengemban tanggung jawab baru sebagai Danpaspampres. Kini Edwin akan kembali mendampingi Prabowo di Istana Kepresidenan.

Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |