Program Langkah Berdaya, Tumbuhkan Kembali Semangat Perempuan Rentan di Kota Surakarta

2 weeks ago 47
Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Kota Surakarta, Febri Hapsari Dipokusumo saat menyampaikan materi aura healing. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Forum Pemberdayaan Perempuan Kota Surakarta di bawah Dinas DP3AP2KB Kota Surakarta resmi menutup rangkaian program Langkah Berdaya yang diadakan di Co Working Space Bank Jateng Slamet Riyadi, Solo, Jumat, (14/11/2025).

Menurut Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Kota Surakarta, Febri Hapsari Dipokusumo ada lima sesi workshop dan pelatihan untuk perempuan rentan yang ada di Kota Solo.

“Jadi selama lima chapter kami menyebutnya program langkah berdaya. Dilakukan dengan peserta 60 orang, tapi berganti-ganti kelurahan,” ungkapnya.

Di sesi terakhir atau sesi kelima hari ini, dijelaskan Febri. Diikuti oleh perempuan rentan dari Kelurahan Banjarsari dan juga Pasar Kliwon.

“Ini sesi aura healing, saya bawakan sendiri untuk bisa membuka wawasan dan membuka hati. Supaya siap secara mental bahwa situasi dan kondisi yang ada di sekitar kita memang banyak yang mungkin tidak sejalan dengan apa yang kita harapkan dan kita inginkan,” terangnya.

Dilanjutkan Febri, melalui aura healing ini bagaimana perempuan-perempuan tetap mempunyai kesehatan mental yang baik. Bisa menghadapi semua persoalan yang ada dalam kehidupannya. Kemudian tetap memiliki jiwa berbagi, kasih sayang, dan damai.

“Itu harapan kami, sehingga ketangguhan ini bisa didapatkan untuk perempuan-perempuan di Kota Solo,” jelasnya.

Sementara itu pada sesi pertama telah dilakukan dengan tema digital literasi. Dimana diharapkan perempuan di komunitas rentan ini punya wawasan tentang bagaimana digital literasi.

“Ketika mereka mau posting, menggunakan sosial media. Ketika mereka mau membangun dirinya kembali yang sudah hancur. Karena mereka ini adalah perempuan KDRT, kekerasan, dan segala macam,” paparnya.

Sedangkan pada sesi kedua tentang personality dan leadership. Bagaimana kepribadian dan kemampuan untuk memimpin itu sangat penting. Karena mereka sekarang adalah sebagai kepala keluarga.

Kemudian pada sesi ketiga adalah entrepreneurship. Bagaimana mereka diajak untuk mandiri secara ekonomi dengan berwirausaha.

“Kami ajari mereka untuk bisa mengembangkan talenta-talentanya. Untuk bisa mendapatkan income tambahan dan mencukupi ekonomi keluarganya,” ujar Febri.

Lalu sesi keempat tentang eco woman, bagaimana perempuan juga punya kepedulian terhadap lingkungan.

“Kita ajari mereka untuk bagaimana memanfaatkan limbah daur ulang. Kemarin kami juga menghadirkan tokoh lingkungan untuk memanfaatkan sampah-sampah bekas dan juga kami ajari untuk membuat nata deliri. Jadi dari air cucian beras itu bisa menjadi sebuah makanan sehat,” jelasnya.

Setelah ini ditambahkan Febri, pada tanggal 30 November 2025 mendatang akan diadakan sebuah gerakan bersama Dinas DP3AP2KB yaitu kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan.

“Sehingga perempuan-perempuan ini punya kekuatan mental yang baik. Mereka bisa membackup dirinya, melindungi dirinya sendiri dan bisa menjaga diri. Maka otomatis keluarganya juga untuk terhindar dari kekerasan dan bullying di sekitar,” pungkasnya. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |