Program Makan Bergizi Gratis di Jateng Sentuh 5,7 Juta Warga, SPPG Terus Bertambah

3 hours ago 9
Jatengprov.go.id

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga 16 Oktober 2025, tercatat 5.750.525 penerima manfaat telah merasakan dampaknya — mulai dari anak-anak usia TK hingga SMA/SMK, para santri pondok pesantren, hingga kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Untuk menopang pelaksanaan program tersebut, saat ini di Jawa Tengah telah berdiri 1.836 Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Fasilitas itu terdiri dari SPPG Mitra, SPPG TNI, SPPG Polri, dan SPPG Ponpes yang tersebar di berbagai wilayah.

Momentum penting terjadi pada Jumat (17/10/2025), ketika Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meresmikan SPPG Polrestabes Semarang di kompleks Asrama Polisi Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang.

Dalam kesempatan itu, Kapolri juga meluncurkan 35 SPPG baru dan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan 27 unit tambahan. Dengan demikian, total SPPG Polri di wilayah Jawa Tengah kini mencapai 100 unit.

Kapolri menyebut, keberadaan SPPG tidak hanya membantu pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga berdampak pada pemberdayaan ekonomi lokal. “Dari SPPG ini, kami berharap bisa menjangkau sekitar 400 ribu penerima manfaat dan membuka lapangan pekerjaan bagi 5.000 orang,” ujar Listyo Sigit.

Ia menegaskan, seluruh unit SPPG Polri wajib mematuhi standar operasional (SOP) terkait kebersihan, keamanan, dan kualitas makanan. Pengawasan juga harus dilakukan ketat, mulai dari proses pengiriman bahan hingga pascapenyajian, agar kualitas makanan tetap terjamin setiap hari.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif nasional yang perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah. Karena itu, pihaknya membentuk Satgas MBG untuk mempercepat pembangunan SPPG di seluruh kabupaten/kota.

Selain itu, Pemprov juga membuka posko pengaduan 24 jam agar masyarakat bisa melaporkan jika terjadi kendala atau temuan di lapangan. “Kami ingin memastikan program ini berjalan transparan, aman, dan tepat sasaran,” tegas Luthfi.

Ia menambahkan, Pemprov Jateng kini tengah mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) untuk semua SPPG. “Sosialisasi sudah kami lakukan, dan penerbitannya akan terus dimasifkan agar setiap dapur MBG memenuhi standar kesehatan,” ujarnya seperti dilansir laman resmi Pemprov Jateng.

Dengan perluasan jangkauan dan pengawasan yang makin ketat, program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi contoh penerapan kebijakan gizi berkeadilan di tingkat nasional. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |