JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polisi memastikan kondisi sopir mobil operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa-siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, berada dalam keadaan tidak layak untuk mengemudi saat insiden terjadi. Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz setelah mengecek langsung proses penanganan korban di RSUD Koja.
“Tidak layak mengendarai kendaraan pada saat itu. Masih dicek urine, cek alkohol nanti kami umumkan, yang jelas dalam kondisi tidak layak,” ujar Erick, Kamis (11/12/2025).
Dugaan awal kecelakaan mengarah pada kesalahan teknis dari pengemudi. Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri menjelaskan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sopir disebut tidak sengaja menekan pedal gas saat bermaksud menginjak rem.
“Mau menginjak pedal rem, tiba-tiba keinjak gas,” kata Bobi di lokasi kejadian.
Berdasarkan rekaman CCTV yang dianalisis polisi, kendaraan tersebut sempat berhenti di pintu masuk sekolah sebelum tiba-tiba melaju lebih cepat dan menyeruduk barisan siswa yang tengah berada di lapangan sekolah.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin membenarkan adanya peningkatan kecepatan tersebut.
“Driver sudah kita amankan, sedang dilakukan pendalaman,” ujarnya.
Insiden pada Kamis pagi itu menyebabkan puluhan siswa terluka. Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebut terdapat 21 korban yang langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan. Hingga sore hari, enam orang masih dirawat di RSUD Koja, termasuk seorang guru yang mengalami patah kaki.
Salah satu korban yang mengalami luka berat adalah Muhammad Prilio, siswa kelas 4 SD. Ia harus mendapatkan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) setelah mengalami cedera serius, termasuk 18 gigi yang tanggal akibat benturan.
Mobil pembawa paket MBG tersebut menghantam kerumunan siswa dan guru yang sedang berkumpul di lapangan. Beberapa anak bahkan sempat terlindas sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh guru dan warga sekitar. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














































