Purbaya Siap Perang Lawan Mafia Penyelundupan: “Saya Tak Takut, di Belakang Saya Presiden!”

2 hours ago 7
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa | Wikipedia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa lagi-lagi menunjukkan “taringnya” dan siap secara total memerangi mafia penyelundupan yang selama ini menggerogoti perekonomian nasional.
Terkait dengan itu, ia mengatakan bakal ada penangkapan besar-besaran. Aksi tersebut dilakukan setelah ditemukannya indikasi keterlibatan oknum aparat jadi beking dalam praktik penyelundupan barang-barang ilegal yang merugikan negara.
“Kalau sektor riil mau maju, penyelundupan harus saya tutup. Siapa pun yang bermain di situ akan saya tangkap. Sebentar lagi akan ada penangkapan besar-besaran,” ujar Purbaya di Jakarta, Sabtu (16/10/2025).

Ia menegaskan tidak akan ragu menindak siapa pun yang terbukti melindungi bisnis ilegal. “Saya tidak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya, Presiden. Jadi saya tidak takut,” tegasnya.

Langkah keras itu bukan isapan jempol. Purbaya menyebut telah menyiapkan tim khusus untuk memburu pelaku dan jaringan penyelundupan lintas sektor. Fokus utama diarahkan ke tiga komoditas yang kerap menjadi ladang permainan mafia impor, yakni rokok, tekstil, dan baja.

Menurutnya, selama ini kebocoran dari sektor-sektor tersebut menjadi biang turunnya penerimaan negara. “Kalau kebocoran akibat penyelundupan bisa kita hentikan, penerimaan pajak dan bea cukai akan melonjak signifikan. Ini bukan hanya soal pendapatan, tapi soal keadilan ekonomi,” tegasnya.

Purbaya mengungkapkan telah memanggil jajaran Bea Cukai untuk meminta laporan mendetail terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dalam meloloskan barang selundupan. Dari hasil rapat tersebut, muncul temuan awal adanya “pelindung” dari kalangan berpengaruh yang memuluskan bisnis ilegal tersebut.

“Kalau levelnya sudah bintang tiga dan di belakangnya bintang empat, ya kita laporkan ke Presiden. Tidak ada alasan untuk diam. Semua akan dibuka,” ujarnya dengan nada tegas.

Ia menegaskan perang terhadap mafia impor bukan hanya untuk menindak, tetapi juga memperbaiki sistem agar tak lagi mudah disusupi permainan kotor. “Saya akan bersihkan satu per satu. Mulai dari rantai distribusi, pos pengawasan, hingga regulasi digital. Semua jalur akan kita tutup,” katanya.

Purbaya juga memastikan perlindungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto untuk langkah pembersihan besar-besaran ini. “Saya tidak bekerja sendiri. Di belakang saya ada presiden. Jadi, siapapun yang mencoba bermain api, bersiap saja,” tegasnya.

Kementerian Keuangan disebut akan memperkuat pengawasan dengan sistem digital terintegrasi. Setiap aktivitas ekspor-impor akan terekam otomatis, termasuk arus keluar masuk barang di pelabuhan dan kawasan perdagangan. “Tidak boleh lagi ada ruang gelap. Semua harus bisa dilacak dan diaudit,” ujarnya.

Gerakan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari reformasi menyeluruh di tubuh Kemenkeu untuk menutup celah korupsi, pungli, dan gratifikasi. “Ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi penyelamatan keuangan negara. Kita harus pastikan uang rakyat tidak bocor lagi,” kata Purbaya.

Ia menutup pernyataannya dengan sinyal keras kepada para pemain di lapangan agar segera berhenti sebelum terlambat. “Pokoknya siap-siap saja. Saya sudah tahu siapa saja yang bermain,” ujarnya.

Kemenkeu dijadwalkan mengumumkan hasil investigasi awal dan daftar penindakan terhadap jaringan penyelundupan dalam beberapa pekan ke depan. Publik kini menanti, apakah ancaman besar-besaran itu akan menjadi titik balik perang nyata melawan mafia impor di Indonesia. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |