1 day ago
16
Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Surakarta (PWI) Solo menggelar Diskusi Pasar Modal Bareng Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah II (BEI Jateng II) di Hasna Resto, Kalipepe Land, Boyolali, Rabu (28/5/2025). IstimewaBOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Surakarta (PWI) Solo menggelar Diskusi Pasar Modal Bareng Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah II (BEI Jateng II) di Hasna Resto, Kalipepe Land, Boyolali, Rabu (28/5/2025). Kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan literasi saham di kalangan awak media.
Ketua PWI Solo, Anas Syahirul mengatakan kegiatan diskusi tersebut merupakan program rutin digelar oleh PWI. Kali ini, lanjutnya, meupakan kegiatan yang digelar desk ekonomi.
“Semoga memberikan manfaat buat temen-teman yang hadir. Selain kita liputan tapi juga terus memompa pengetahuan dan menambah wawasan,” ujarnya.
Sementara itu, diskusi menghadirkan Kepala BEI Jateng II M Wira Adibrata dan perwakilan Philip Sekuritas Eko Nuryanto. Dalam diskusi tersebut, M Wira Adibrata mengungkapkan BEI terbuka untuk bekerjasama terkait peningkatan literasi pasar modal dengan PWI.
“Kami tidak mungkin bisa melakukan kegiatan peningkatan literasi keuangan tanpa disupport teman-teman media. Ketika masyarakat di suatu wilayah memiliki tingkat literasi atau pemahaman yang baik tentang keuangan, akan mendorong peningkatan kesejahteraan wilayah tersebut,” ujarnya.
Di sisi lain, Wira menyebut jumlah investor pasar modal di Soloraya semakin meningkat. Tercatat jumlah investor pasar modal di Soloraya per 2024 ada 280.166. Sampai dengan April 2025, 292.099 SID, baik saham obligasi reksa dana.
“Jumlah tersebut bertambah 11.933 investor baru. Kalau diprosentasekan kenaikannya 4,26 persen atau rata-rata meningkat 2.000 investor per bulan. Dengan peningkatan jumlah investor tersebut, tercatat ada peningkatan jumlah transaksi pasar modal tiap tahun. Dimana transaksi pasar modal di Soloraya pada tahun 2023 mencapai Rp 19,6 trilyun. Sedangkan pada tahun 2024, Kota Solo berkontribusi sebesar Rp 10,3 trilyun dari total transaksi Rp 21 trilyun pada tahun 2024. Saat ini, jumlah transaksi pasar modal per bulan April 2025 tercatat sudah mencapai Rp 1,7 trilyun,” ungkapnya. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
